Joe Biden Lempar 'Bom' Baru, China Makin Sengsara

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Senin, 29/01/2024 14:20 WIB
Foto: Ilustrasi Chip (Dok: Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Joe Biden berencana mewajibkan perusahaan cloud AS untuk mengidentifikasi entitas asing yang dapat mengakses pusat data mereka. Rencana ini untuk mencegah negara-negara lain, misalnya China, untuk melatih model AI dengan teknologi AS.

"Kami tidak bisa membiarkan China atau orang-orang yang tidak kami inginkan mengakses cloud kami untuk melatih model AI mereka," kata Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dalam wawancara dengan Reuters, dikutip Senin (29/1/2024).


"Kami juga sudah memberlakukan kontrol ekspor pada chip," imbuhnya.

Pemerintahan Biden mengambil serangkaian langkah untuk mencegah China menggunakan teknologi AS untuk AI. Sebab, sektor yang sedang berkembang ini menimbulkan kekhawatiran keamanan.

Peraturan "kenali pelanggan Anda" yang diusulkan dirilis akhir pekan lalu untuk inspeksi publik dan akan dipublikasikan pada hari ini, Senin (29/1) waktu setempat.

"Ini masalah besar," kata Raimondo.

Amerika Serikat berusaha sekuat tenaga untuk menolak kekuatan komputasi China untuk melatih model AI mereka sendiri.

"Namun apa gunanya jika mereka menyiasatinya dengan menggunakan cloud kami untuk melatih model mereka?" katanya.

Bulan lalu, Raimondo mengungnap Departemen Perdagangan tidak akan mengizinkan Nvidia, membuka babak baru untuk mengirimkan chip AI paling canggih dan berkekuatan pemrosesan tertinggi. Di mana chip tersebut memungkinkan China untuk melatih model AI canggih mereka.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat