China Bongkar Mata-Mata Inggris Pantau Asia, Ngeri!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
10 January 2024 11:10
President of China Xi Jinping delivers opening remarks from their meeting with South African President Cyril Ramaphosa (unseen) after being bestowed with the Order of South Africa at the Union Buildings in Pretoria on August 22, 2023. (Photo by PHILL MAGAKOE / AFP)
Foto: AFP/PHILL MAGAKOE

Jakarta, CNBC Indonesia - China mengungkapkan badan intelijen M16 memperkerjakan seseorang untuk memata-matai negaranya. Informasi ini dibagikan Kementerian Keamanan China di akun WeChat resminya.

Mata-mata bermarga Huang itu telah ditangkap setelah dituding memberikan informasi rahasia negara kepada Inggris. Dia disebut merupakan kepala sebuah perusahaan konsultan luar negeri.

Pihak kementerian tak menyebutkan perusahaan tempat Huang bekerja, termasuk kewarganegaraan orang tersebut. Mereka hanya mengatakan M16 memperkerjakan konsultan dari 'negara ketiga' untuk melakukan spionase.

Time juga mencatat Kedutaan Besar Inggris di China tidak segera menanggapi permintaan berkomentar.

Huang didekati M16 tahun 2015 lalu. Setelah itu, dia sering melakukan perjalanan ke China untuk mengumpulkan intelijen dan identifikasi aset potensial.

Lembaga itu disebut melatih dan melengkapi orang tersebut untuk melakukan spionase, dikutip dari Time, Selasa (9/1/2024).

Beijing memang telah meningkatkan upaya menindak tindakan mata-mata sejak beberapa waktu lalu. Termasuk menerapkan undang-undang anti spionase baru yang berlaku tahun lalu.

Sebagai informasi, aturan baru memperluas daftar kegiatan yang dianggap sebagai mata-mata. Dengan begitu menyebabkan peningkatan risiko pada perusahaan asing.

Tindakan pada Huang ini jadi yang terbaru pada upaya pengawasan China pada sektor konsultasi. Namun tindakan ini juga dikhawatirkan akan menghambat masuknya modal asing dan menumbuhkan kembali ekonomi dalam negeri.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakar NASA Ungkap Fakta Alien, Bawa-Bawa Xi Jinping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular