
Ternyata Ini Penyebab Musim Hujan di RI Sempat Tertunda

Jakarta, CNBC Indonesia - Wilayah Indonesia akhirnya kembali memasuki musim hujan. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sempat memperingatkan potensi kekeringan akibat tertundanya musim hujan selama dua bulan.
Dalam sebuah cuitan, pakar klimatologi BRIN, Erma Yulihastin menuliskan bahwa musim hujan tertunda hingga dua bulan. "Bayangkan, awal musim hujan tertunda hingga 5 dasarian karena pengaruh El Niño. Normalnya, angin dari utara atau barat sudah eksis pada November dasarian 2 tapi Januari dasarian 1 baru eksis," ungkap Erma dikutip dari X, Sabtu, (6/1/2024).
Dia pun menjabarkan bahwa saat ini Vorteks Borneo telah terbentuk di Laut China Selatan yang berpusat di Natuna dan vorteks di Samudra Hindia. Cuaca selama beberapa hari mendatang pun dipengaruhi oleh dinamika tersebut. "Malam ini hujan terbentuk di Jakarta, dan Jateng-Jatim," tulisnya.
Erma pun mengingatkan bahwa hujan akan kembali terkonsentrasi di wilayah Sumatra, yaitu Jambi, Pangkalpinang, dan Bangka-Belitung. Hujan tersebut akan bersifat awet dan persisten, sehingga menimbulkan risiko banjir.
Sementara itu hujan di Jawa akan tergantung dari proses penjalaran hujan dari Sumatra tersebut.
Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem hingga 10 Januari 2024 mendatang.
Mengutip dari keterangan resmi, BMKG menegaskan bahwa sepanjang 3-10 Januari 2024 sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, yakni hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Tidak hanya itu, BMKG juga mengimbau masyarakat dan seluruh instansi terkait, terutama yang berada di kawasan curam, bergunung, atau tebing untuk ekstra waspada.
"Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing, atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang," ujar Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, dikutip Sabtu (6/1/2024).
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beda Prediksi BMKG dan BRIN Soal Musim Hujan di RI Cuma Sebentar
