Big Stories 2023

Mengaku Gagal, Startup ini Kembalikan Duit Patrick Walujo Cs

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Kamis, 28/12/2023 11:00 WIB
Foto: CEO dan Founder Ternak Uang, Raymond Chin (Youtube Raymond Chin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Membangun startup bukan hal yang mudah, di tengah jalan kegagalan bisa saja terjadi. Seperti yang dialami CEO Ternak Uang Raymon Bhin.

Ia bahkan harus mengembalikan uang dari investor, termasuk Patrick Walujo. Cerita soal startup ini menjadi salah satu berita terpopuler CNBC Indonesia selama 2023.

Patrick Walujo merupakan investor perorangan di startup keuangan itu. Namun, perjalanan Ternak Uang tidak berakhir dengan baik.


Ternak Uang mengumumkan investasi tujuh digit dalam dolar AS pada Februari 2022. Ini berasal dari Patrick Walujo, Kinesys Group, dan Alto Partners.

Dalam unggahan video di akun Youtubenya, Raymond bercerita soal perjalanan Ternak Uang. Berencana untuk profit, platform social investing berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan sekuritas.

Namun rencana tersebut batal. Alasannya karena tech winter yang menghantam keras industri sejak beberapa waktu lalu.

"JV [joint venture]-nya enggak jadi. Enggak nyalahin orang lain, harusnya gue lebih pakemin hitam di atas putih. Lebih set ekspektasi kalau deal bisa enggak jadi," kata Raymond.

Ternak Uang berusaha untuk memperbaiki keadaan. Salah satunya dengan mengembalikan mayoritas investasi yang telah diterimanya.

Menurutnya opsi pengembalian itu juga jauh lebih baik. Sebab ada juga startup yang menghabiskan uang investor bahkan harus membebankan hutang kepada mereka.

"Balikin mayoritas investor lebih dari 50% itu, lebih dari dari startup lain yang habisin duitnya sampe ada hutang kadang harus ditanggung shareholder," jelas Raymond.

Dalam periode itu juga akhirnya Raymond mengaku Ternak Uang seperti kembali ke awal lagi dan menjadi perusahaan independen. Memutuskan untuk ke arah mana perusahaan akan berkembang.

Bukan hanya itu, Ternak Uang juga harus melakukan down sizing secara besar-besaran. Memangkas ratusan pegawainya menjadi puluhan pegawai, seperti saat awal perusahaan dibangun.

"Risiko back to zero, aggressively downsizing kurangin karyawan 30 lagi," ungkapnya.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Raih Cuan & Tak Bakar Uang, Kunci Startup Tarik Investasi 2025