Bukti China Tak Butuh Amerika, Taktik Joe Biden Sia-Sia

Redaksi, CNBC Indonesia
Rabu, 20/12/2023 19:20 WIB
Foto: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinping. (X/SpokespersonCHN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya pemerintahan Joe Biden memblokir akses chip canggih ke China untuk menghambat perkembangan teknologi negara tersebut sia-sia. Nyatanya, China justru makin termotivasi untuk mengembangkan teknologi secara mandiri tanpa ketergantungan asing.

Terbaru, produsen GPU asal China, Moore Threads, mengumumkan kartu grafis teranyar untuk AI yang dinamai 'MTT S4000'. Flagship tersebut akan digunakan di KUAE Intelligent Computing Center, yakni sebuah pusat data yang masing-masing klusternya berisi 1.000 GPU S4000.


Moore Threads juga berkolaborasi dengan beberapa perusahaan China, salah satunya Lenovo, untuk membangun ekosistem hardware dan software.

Laporan Toms Hardware mengatakan S4000 lebih andal ketimbang GPU dari Nvidia keluaran 2018 yang digunakan pada server Tesla. Namun, S4000 belum bisa mengalahkan Ampere dan Ada Lovelace yang diluncurkan pada 2020 dan 2022.

Namun, S4000 sudah bisa menyokong teknologi kecerdasan buatan (AI) dan large language model (LLM) untuk layanan generatif seperti ChatGPT.

Satu cluster KUAE dikatakan bisa melatih model AI sekitar 1 bulan, namun tergantung pada tugas yang diberikan, dikutip Rabu (20/12/2023).

Meski belum bisa disandingnya dengan produsen chip kawakan asal AS seperti Nvidia dan Intel, namun perkembangan industri chip China patut diacungi jempol. Jika terus menunjukkan peningkatan, bukan tak mungkin China bisa benar-benar mandiri dan bahkan mengalahkan industri AS yang sudah matang.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gerak Cepat Telkomsel Bikin Akses Internet Merata & Berkualitas