Perang Gaza Makin Panas, Facebook Salah Blokir

Redaksi, CNBC Indonesia
Rabu, 20/12/2023 11:20 WIB
Foto: REUTERS/STRINGER

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Pengawas Meta (Facebook, Instagram) mengatakan perusahaan seharusnya tidak menghapus beberapa video terkait korban perang Israel dan kelompok Hamas.

Menurut tim tersebut, konten yang dihapus sebenarnya penting untuk membantu masyarakat mengetahui penderitaan yang dialami korban selama perang. Hingga kini, perang masih terus berlangsung dan memakan korban hingga 19.667 orang.


Sejak penyerangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, platform media sosial diminta untuk lebih ketat dalam memoderasi konten. Hal ini menyusul kekhawatiran maraknya informasi sesat yang justru bakal memperkeruh situasi.

Dewan Pengawas Meta merupakan divisi independen yang bertanggung jawab untuk mengkaji dan membuat keputusan terkait kelayakan konten di Facebook dan Instagram.

Sebagai informasi, beberapa video di Instagram yang menunjukkan kondisi pasca serangan udara Israel ke rumah sakit Al Shifa di Gaza sempat dihapus. Termasuk video yang menunjukkan anak kecil tewas dan terluka.

Kasus lain yang disoroti adalah video penyerangan Hamas pada 7 Oktober. Beberapa video memperlihatkan perempuan Israel meminta kelompok Hamas untuk tak membunuhnya.

Untuk dua jenis video tersebut, Dewan Pengawas Meta mengatakan harusnya konten tak di-takedown. Setelah beberapa saat, kedua konten memang dikembalikan untuk konsumsi publik dengan embel-embel peringatan sebelum audiens menyaksikannya.

Dewan Pengawas menyetujui publikasi ulang untuk konten tersebut. Namun, Dewan Pengawas tak setuju dengan keputusan manajemen Meta untuk membatasi rekomendasi video ke pengguna.

"Kami merespons lebih cepat untuk situasi yang dinamis di lapangan. Hal ini untuk menjaga keseimbangan antara pentingnya berekspresi dan menjaga keamanan di platform kami," kata perwakilan Meta.

Juru bicara Meta mengatakan terbuka dengan masukan Dewan Pengawas. Mereka tak akan mengambil tindakan khusus untuk kasus Israel-Hamas, sebab Dewan Pengawas tak membuat rekomendasi kebijakan baru.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat