Kasus Covid Singapura Melonjak, Ini Gejala Varian Baru

Redaksi, CNBC Indonesia
05 December 2023 13:00
Petugas medis menunggu pengguna jasa layanan 'drive thru' tes antigen dan PCR COVID-19 harian di salah satu laboratorium di Tb Simatupang, Jakarta, Senin (8/5/2023).  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas medis menunggu pengguna jasa layanan 'drive thru' tes antigen dan PCR COVID-19 harian di salah satu laboratorium di Tb Simatupang, Jakarta, Senin (8/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura kembali berjuang melawan Covid-19. Menteri Kesehatan (MOH) negeri tetangga RI tersebut mengimbau masyarakat setempat untuk melakukan vaksin tambahan.

Dalam periode 19-25 November, lonjakan Covid-19 di Singapuran naik dua kali lipat menjadi 22.094. Menurut MOH, musim liburan dan turunnya imunitas masyarakat memicu lonjakan angka Covid-19 di Singapura.

Mayoritas kasus Covid-19 saat ini dibawa oleh subvarian Omicron EG.5 dan KH.3. Keduanya berkontribusi terhadap lebih dari 70% kasus yang ditemukan.

Dilansir dari Health, Selasa (5/12/2023), para dokter kebanyakan melihat gejala umum pada penderita Covid-19 subvarian Omicron EG.5 yang disebut juga 'Eris'.

Misalnya sakit tenggerokan, batuk, sesak, dan hidung berlendir. Sementara itu, gejala yang sebelumnya melekat pada Covid-19 seperti kehilangan penciuman dan pengecapan, tak terlalu ditemukan di subvarian terbaru.

Spesialis pediatrik penyakit menular, Kristina K. Bryant, MD mengatakan bahwa ia paling banyak menemui gejala yang sama dengan penderita subvarian Omicron sebelumnya.

"Beberapa orang juga mengatakan mereka menderita alergi," kata dia.

Gejala Covid-19 Subvarian EG.5 Eris

  • Deman atau meriang
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Badan dan otot pegal
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggerokan
  • Hidung berlendir
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Kehilangan penciuman dan pengecapan dalam jumlah sedikit

Dianjurkan untuk melakukan tes Covid-19 jika mengalami gejala-gejala di atas. Selain itu, penting untuk menambah vaksin secara berkala.

Menurut laporan Health, SARS-CoV-2 akan terus berevolusi. Ada beberapa varian yang akan makin buruk dalam beberapa tahun ke depan. Ada juga varian yang datang dengan gejala dan rasa sakit lebih parah dari yang lain.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular