Alasan Laptop Asus Terancam Diblokir dan Daftar Produknya

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
01 December 2023 10:55
Asus Experbook B3 Flip
Foto: Dok: Asus

Jakarta, CNBC Indonesia - Asus mendapat tuntutan hukum dari sejumlah pihak terkait produk laptop mereka.

Tuntutan ini membuat Asus terancam tak bisa lagi memasarkan produk laptopnya di wilayah Amerika Serikat usai dituduh melanggar empat paten milik Lenovo.

Pelanggaran 4 paten yang dilakukan merek asal Taiwan itu terkait software, hardware, dan konektivitas yang tersemat pada laptop buatan Asus.

Laporan Ars Technica menyebut teknologi paten Lenovo diam-diam dipakai oleh Asus tanpa membuat kesepakatan sebelumnya.

Paten itu terkait teknologi meminimalisir delay saat melakukan upload data secara wireless, manajemen daya pada wireless wake-on-LAN, scrolling diagonal pada touchpad, serta mekanisme lengkungan yang memungkinkan transisi perangkat hibrida dari mode laptop ke tablet.

Dalam keterangan resminya, Lenovo mengklaim telah menawarkan kesepakatan lisensi ke Asus. Namun, kini pabrikan China tersebut mengambil langkah hukum.

"Ini untuk melindungi kontribusi kami terhadap inovasi teknologi dan industri selama lebih dari 39 tahun. Kami telah membangun lebih dari 28.000 paten dan 14.000 lainnya sedang dalam proses," kata Lenovo dalam keterangan resminya, dikutip dari PCMag, Kamis (30/11/2023).

Gugatan Lenovo ke Asus didaftarkan di Pengadilan Negeri AS di California pada 15 November 2023. Lenovo diwakilkan oleh firma hukum global DLA Piper.

Lenovo ingin menggelar sidang juri (jury trial), menghitung total kerugian akibat pelanggaran paten Asus, dan meminta Asus berhenti menjual produk-produknya yang melanggar paten di AS.

Gugatan serupa melawan Asus juga telah dilayangkan ke Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC).

Beberapa produk Asus yang diklaim melanggar paten Lenovo adalah laptop, notebook, komputer tablet 2-in-1, PC desktop, PC tower, workstation, router, serta komponen.

Lenovo meminta ITC untuk melarang Asus memasarkan, mengiklankan, mendistribusikan, mendiskon, menjual, atau dengan kata lain mentransfer inventori produknya yang melanggar paten.

Asus belum memberikan tanggapan soal gugatan dari Lenovo.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laptop Asus Terancam Diblokir, Ini Alasan & Daftar Produknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular