Data Pemilih Dibobol Hacker, KPU Punya Waktu 3 Hari

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
29 November 2023 15:40
INFOGRAFIS, Hacker Paling Terkenal Sepanjang Masa
Foto: Infografis/ Hacker/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kominfo merespon kabar kebocoran data Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pihak kementerian telah menyurati KPU terkait isu tersebut.

"Jadi kami laporkan per tadi malam semenjak kami mendengar di sosmed, kami langsung sesuai amanat UU minta klarifikasi. Sudah mengirimkan surat lewat email kepada KPU. Memberikan waktu 3 hari untuk merespons, nah ini kita tunggu," kata Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dikutip dari akun YouTube Komisi I DPR, Rabu (29/11/2023).

Semmy menjelaskan telah pihaknya juga melakukan penelusuran awal. Seperti mengumpulkan data yang ada di publik semenjak kabar tersebut beredar.

Saat ditanya oleh pihak Komisi I apakah formatnya seperti yang dimiliki KPU, Semuel membenarkan. Namun terkait asal datanya, dia mengatakan bisa dari mana saja.

"Datanya yang bisa saja dari mana, sama dengan data kependudukan. cuman formatnya yang berbeda," ungkapnya.

Dia juga tak bisa memastikan apakah sistem KPU buruk. Sebab sejauh ini tidak bisa melakukan penelusuran mendalam.

"Kami menunggu jawaban. Memang tugasnya dari kepolisian dan BSSN," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, lembaga riset keamanan siber Cissrec melaporkan KP menjadi sasaran serangan siber. Lebih dari 200 juta data dijual dengan harga US$74 ribu atau hampir Rp 1,2 miliar.

Akun yang menyebarkan nama Jimbo melalui darkweb Breachforums. Jimbo juga membagikan 500 ribu contoh yang diposting melalui situs tersebut.

Data yang kabarnya berhasil didapatkan mulai dari NIK, No. KK, nomor ktp (berisi nomor passport untuk pemilih yang berada di luar negeri), nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kodefikasi kelurahan, kecamatan dan kabupaten serta kodefikasi TPS.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KPU Dibobol Hacker, Data 204 Juta Warga RI Dijual di Internet

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular