Viral Komplek Mewah Tentara Israel Dekat Zona Perang Gaza

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
27 November 2023 21:10
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, dalam selebaran yang diperoleh Reuters pada 26 November 2023. (Avi Ohayon/GPO/Handout via REUTERS)
Foto: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, dalam selebaran yang diperoleh Reuters pada 26 November 2023. (via REUTERS/AVI OHAYON/GPO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah video viral di TikTok menggambarkan komplek mewah para tentara Israel. Fasilitas serba glamor itu itu dibangun tepat di dekat zona perang Gaza.

Melansir Business Insider, Senin (27/11/2023), video itu diunggah oleh pengguna bernama Shita Hakdosha. Dalam video yang juga diunggah di X Twitter, terlihat berbagai fasilitas yang ada di dalam kompleks pemulihan

Terdapat beberapa pilihan makanan, permainan video game, kursi pijat, dan sejumlah fasilitas lain di dalamnya. Semua tersedia untuk mereka yang baru pulang perang di Gaza.

"Para prajurit bekerja sangat keras. Di sini mereka dapat bersantai dan memulihkan energi untuk memenangkan perang ini," ungkap orang yang menyebutkan fasilitas dalam komplek tersebut.

Gambaran yang terlihat dari video sangat bertolak belakang dengan yang terjadi di Gaza. Lebih dari satu bulan setelah perang terjadi, jutaan orang meninggal serta masyarakat setempat tidak bisa mendapatkan akses pada air bersih, listrik hingga bahan bakar.

Business Insider mengungkapkan akun TikTok itu terhubung dengan kampanye Standing Together/Chesed V'Rachamin yang dijalankan Shai Graucher. Dia merupakan putra dari penyanyi Yahudi Ortodoks Israel terkenal, Oded David Graucher.

Kampanye itu untuk memberikan sejumlah fasilitas pada masyarakat maupun tentara Israel. Mulai dari dukungan pada keluarga korban hingga paket kebutuhan.

"[kampanye bertujuan] untuk kunjungan pribadi dan dukungan keuangan pada keluarga korban, kunjungan rumah sakit untuk tentara dan masyarakat yang terluka, paket kebutuhan dan mainan pada keluarga pengungsi, dan artikel Tefillin serta agama lain untuk tentara serta keluarga," tulis situs tersebut.

Selain itu juga ada koordinasi bagi kunjungan ke pangkalan militer dan pemberian paket perbekalan untuk tentara Israel. Sejauh ini, lembaga itu telah mengumpulkan lebih dari US$4,6 juta (Rp 71,2 miliar) dari target US$7,5 juta (Rp 116,2 miliar).


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Cerdik Hamas Tak Terlihat Mata-Mata Israel dan Amerika

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular