Perang Harga Operator Seluler, Bos XL Axiata: So Yesterday!
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang harga atau price war antara operator seluler kini sudah tidak berlaku lagi. Setidaknya itu yang disampaikan oleh Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini.
"Sekarang ini kompetisi itu bukan masalah kompetisi harga lagi, itu sudah so yesterday," kata Dian dalam program Tech a Look di CNBC Indonesia, Jumat (24/11/2023).
Menurut Dian, kompetisi yang terjadi antara opsel saat ini adalah kompetisi layanan. Artinya, bagaimana perusahaan bisa memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan dalam menggunakan layanan yang disediakan operator.
XL menggunakan metode analitik untuk bisa memberikan layanan yang dipersonalisasikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Analitik yang digunakan XL akan membuat algoritma untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan.
"Jadi kalau dulu segmentasi itu hanya terbagi untuk youth untuk blue collar, tapi kalau sekarang segmentasi itu boleh dibilang jauh lebih granular karena kita bisa memberikan personalisasi," jelasnya.
Selanjutnya, untuk tahun 2024, XL sudah membuat rencana untuk menggenjot FMC (Fixed Mobile Convergence). XL melihat bahwa penetrasi untuk mobile sudah hampir mencapai maksimum, sementara pada FMC di Indonesia masih antara 15 sampai 16 persen. Sehingga masih ada banyak peluang di pasar tersebut.
(fab/fab)