Kirim 5.000 Lamaran Pakai AI, Cuma Dipanggil 20 Wawancara

Redaksi, CNBC Indonesia
15 November 2023 18:20
Pekerjaan bergaji di atas 1,4 M
Foto: Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pengangguran mengirim 5.000 lamaran kerja hanya dengan sekali "klik" menggunakan perangkat kecerdasan buatan (AI). Hasilnya adalah panggilan wawancara dari 20 perusahaan.

Sebuah laporan dari Wired menceritakan kisah Julian Joseph, insinyur perangkat lunak yang sedang menganggur.

Joseph menggunakan perangkat AI yang bernama LazyApply untuk membuat dan mengirim 5.000 surat lamaran kerja lewat email hanya dengan sekali klik. Dari 5.000 lamaran yang terkirim, ia menerima panggilan wawancara dari 20 perusahaan.

Pada saat yang sama, Joseph juga mengirim sendiri ratusan surat lamaran. Hasilnya sama, yaitu panggilan wawancara dari 20 perusahaan.

Artinya, ribuan surat lamaran yang dikirim Joseph memanfaatkan AI dan ratusan surat lamaran yang ia kirim sendiri, menghasilkan panggilan wawancara dengan jumlah yang sama.

Namun, data tersebut menunjukkan tingkat keberhasilan AI jauh lebih kecil dibanding "cara manual."

"Fakta perangkat seperti ini tersedia, adalah tanda ada yang salah dalam proses [pencarian kerja]. Saya lihat ini sebagai mengambil alih kekuasaan yang selama ini dipegang oleh perusahaan," kata Joseph kepada Wired, dikutip pada Rabu (15/11/2023).

Kemudahan yang ditawarkan oleh LazyApply memang meringankan proses yang harus dilalui pelamar kerja. Namun, perangkat AI seperti LazyApply juga berpotensi membuat perusahaan kebanjiran surat lamaran.

Lamaran dari orang kualifikasi yang pas berpotensi terkubur di bawah ribuan surat lamaran besutan AI.

Namun, Futurism menyatakan kehadiran AI untuk pelamar wajar karena perusahaan saat ini juga makin mengandalkan perangkat otomatis, termasuk AI untuk menyaring lamaran yang masuk. 

Artinya, perusahaan menggunakan AI untuk menyaring lamaran hasil karya AI.

Pengalaman Joseph menunjukkan AI belum mampu memberikan nilai tambah dalam proses pencarian kerja.

Joseph memang menerima dua panggilan wawancara yang menarik, yaitu dari Apple dan dari Gedung Putih. Permasalahannya, kesempatan wawancara tersebut bukan hasil dari ribuan lamaran karya AI yang ia kirim. Keduanya didapatkan dari kenalannya, bukan AI.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai Raksasa Teknologi Garap Platform Kecerdasan Buatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular