Google Versi China Hapus Israel dari Peta, Ini Faktanya

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
11 November 2023 19:45
Lebanese and Palestinian students burn a copy of the Israeli flag during a solidarity rally with the Palestinians of the Gaza Strip, in Martyrs' Square in the coastal city of Sidon, in southern Lebanon on October 26, 2023, amid the ongoing battles between Israel and the Palestinian group Hamas. Thousands of civilians, both Palestinians and Israelis, have died since October 7, 2023, after Palestinian Hamas militants based in the Gaza Strip entered southern Israel in an unprecedented attack triggering a war declared by Israel on Hamas with retaliatory bombings on Gaza. (Photo by Mahmoud ZAYYAT / AFP)
Foto: AFP/MAHMOUD ZAYYAT

Jakarta, CNBC Indonesia-Publik di Cina sempat dihebohkan dengan kabar bahwa platform milik raksasa teknologi Alibaba dan Baidu menghapus nama Israel dari layanan peta digitalnya. Kabar penghapusan itu muncul seiring dengan semakin panasnya konflik Israel-Hamas dan sikap pemerintah Cina yang mendukung gencatan senjata.

Sejumlah pengguna menyatakan nama negara Israel tak bisa ditemukan dalam platform milik kedua perusahaan tersebut. Dikutip dari Insider, belum jelas alasan penghapusan tersebut, namun sejumlah pengguna ramai membicarakan adanya perubahan tersebut sejak serangan Hamas ke IsraelĀ pada 7 Oktober 2023.

Juru bicara Baidu, Jing Meng membantah perusahaannya telah menghapus Israel dari layanannya. Dia mengatakan nama wilayah tidak akan terlihat saat ruang yang ada terbatas. "Jika ruang terbatas, peta kami mungkin tidak akan menampilkan nama atau bendera sejumlah wilayah," kata Jing Meng.

Meng mengatakan nama wilayah masih bisa ditemukan di peta milik Baidu. Pengguna dapat memanfaatkan fitur pencarian untuk melakukannya. "Pengguna bisa menemukan negara atau wilayah di Baidu Maps dengan menggunakan fungsi pencarian peta," kata Meng. Adapun juru bicara Alibaba belum memberikan respons ihwal informasi penghapusan peta Israel ini.

Terkait perang Israel dan Palestina, China telah menganjurkan solusi untuk dua negara. Associated Press melaporkan solusi itu membuat Palestina bisa merdeka.

Setelah perang pecah bulan lalu, presiden Xi Jinping juga terus menyerukan gencatan senjata. Cina juga menolak mengecam Hamas dan mengatakan menentang bentuk kekerasan pada warga biasa.


(Rosseno Aji/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakai Video Porno dan Aplikasi Kencan, Hamas Tipu Israel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular