Buzzer China 'Ditelanjangi' Xi Jinping, Saham Sampai Politik

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 02/11/2023 10:15 WIB
Foto: Ilustrasi Logo aplikasi WeChat dan Weibo di Layar Smartphone. (Reuters/Petar Kujundzic)/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Akun media sosial milik warga China dengan jumlah followers besar tidak bisa lagi berlaku sembarangan. Aturan terbaru pemerintahan China meminta akun dengan lebih dari 500 ribu pengikut menampilkan nama asli.

Aturan terbaru akan menghapus akun-akun influencer atau pihak yang dikenal sebagai buzzer dengan jumlah followers yang sangat banyak. Sejumlah penyedia platform juga telah buka suara, dan memastikan kebijakan akan mulai diberlakukan lebih dulu pada akun anonim dengan lebih 1 juta followers.

Salah satu yang terdampak dari aturan ini terjadi pada akun self-media. Akun ini biasanya menyebarkan informasi terkait isu atau sebuah peristiwa, namun tidak terkait dengan organisasi media resmi.


Dengan cara ini, akun self-media tidak bisa bergerak dengan bebas di media sosial. Pemerintah setempat juga diketahui telah lama ingin membasmi akun-akun tersebut.

Namun ada juga yang mendukung penuh aturan baru ini. Hu Xijin selaku editor media pemerintah mendukung aturan tersebut karena akun berpengaruh menjadi lebih bertanggung jawab pada informasi yang mereka sebarkan, dikutip dari Reuters, Kamis (2/11/2023).

Di sisi lain, banyak juga yang khawatir dengan aturan tersebut. Banyak orang yang mengatakan aturan baru bisa mempermudah praktik doxxing di dunia maya.

Banyak akun tampil anonim untuk lebih bebas berekspresi dan menyebarkan informasi di China. Mereka bersembunyi di balik itu saat ada serangan di dunia maya.

Sejumlah media sosial setempat berusaha menenangkan para pengguna yang telah mendengar aturan pemerintah itu. Misalnya CEO Weibo Wang Gaofei memastikan pengguna dengan pengikut di bawah 500 ribu akun tidak akan terdampak.

Sementara Douyin memastikan platformnya hanya akan bertanya nama asli, bukan informasi pribadi. Jadi pengguna tidak perlu takut soal keamanan data personal yang sensitif tersebar.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Siap-Siap! Komdigi Berantas ISP Ilegal - Lelang Frekuensi 5G