Gibran Cawapres Prabowo Janji Kredit Startup, Asosiasi Komen

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Jumat, 27/10/2023 16:25 WIB
Foto: Pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tiba untuk menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming menyebut soal program kredit bagi perusahaan rintisan atau startup saat deklarasi di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (25/10) lalu.

Anak sulung Presiden Joko Widodo itu mengatakan kredit startup ditujukan kepada para milenial. Bidang usahanya difokuskan pada perusahaan rintisan yang berbasis inovasi dan teknologi. Dia belum menjelaskan lebih detail mengenai program tersebut.

Ketua Umum Asosiasi Tech Startup Handito Joewono mengatakan, jika dilihat dari konstruksi startup sekarang, pelaku atau founder kebanyakan anak muda di generasi milenial. Walaupun, memang sudah mulai meluas ke generasi yang lebih tua dan lebih muda lagi.


Namun, menurutnya beberapa tahun terakhir industri startup di Indonesia terpuruk. Sebelumnya, jumlah startup yang ada di Indonesia mencapai 1000, tapi sekarang tidak lebih dari 500.

Lewat janji politik yang diberikan Gibran menjadi angin segar bagi industri ini.

"Ada tanda-tanda bangkit kembali, tapi memang perlu waktu dan perlu dukungan. Nah, upaya untuk mendukung startup dengan memberikan kredit ini saya rasa bisa jadi angin segar yang baik. Semoga ini bisa terealisasi," kata Handito dalam program Tech A Look di CNBC Indonesia, Jumat (27/10/2023).

Ia menekankan bahwa pengembangan startup tidak hanya sekedar ide saja atau dana dalam bentuk kredit atau investasi, tapi juga membawanya maju dengan bisnis model yang dirancang bisa berjalan.

Apalagi, di era sekarang investor melihat arah jalan bisnis modelnya, apakah profit atau tidak. Untuk itu, pengembangan kembali startup di Indonesia menjadi sesuatu yang baik, tapi juga harus dibangun secara komprehensif.

"Jangan lupa startup company juga perusahaan, mereka harus hidup, kalau mau hidup akses pasar itu sangat penting. Sekarang industri-industri tertentu perlu di kasih ruang, pemerintah perlu punya keberpihakan di sana, sektor mana saja yang baiknya kita buka untuk startup company. " pungkasnya.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cisco & Pemanfaatan AI Demi Percepat Digitalisasi Indonesia