Warga Mulai Ogah Beli Ponsel, Pedagang Cuma Bisa 'Gigit Jari'

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
22 October 2023 10:45
Warga membeli kartu perdana di ITC ROXY MAS, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Aturan pajak penyelenggara jasa telekomunikasi mulai di berlakukan namun aturan itu tidak terdampak pada pembelian pulsa, kartu perdana atau token listrik. (CNBC Indonesia/Tri Susilo) 
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, ketentuan pajak pulsa yang mulai berlaku (1/2/2021) bertujuan menyederhanakan pengenaan PPN dan PPH atas pulsa atau kartu perdana, token listrik dan voucer serta untuk memberikan kepstian hukum.   (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Penjualan Gawai CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini, penjualan smartphone global anjlok, menandai kelesuan pasar ponsel pintar yang masih berlanjut. Laporan Market Pulse dari firma riset Counterpoint menyebut penjualan turun 8% di Q3-2023 secara year-on-year (YoY).

Tren penurunan penjualan smartphone global sudah memasuki 9 kuartal berturut-turut. Kendati begitu, masih ada secercah harapan karena bertumbuh 2% secara kuartal-ke-kuartal (QoQ).

Samsung masih merajai pasar ponsel pintar global dengan pangsa pasar 20%, meski penjualannya menurun 13% YoY.

Counterpoint mengatakan performa Samsung disokong oleh penjualan Z Flip 5 yang hampir dua kali lipat lebih banyak ketimbang pesaingnya di pasaran. Selain itu, seri Galaxy A juga masih menjadi pemimpin di segmen kelas menengah.

Sementara itu, di posisi kedua ada Apple yang meraup 16% pangsa pasar, meski penjualannya menurun 9% YoY. Penjualan iPhone 15 diprediksi akan memberikan 'kabar' buruk bagi Apple untuk laporan kuartalan berikutnya.

Sebab, di 17 hari pertama penjualan iPhone 15, angkanya dilaporkan turun 4,5% dibandingkan iPhone 14. China yang merupakan pasar penting bagi Apple agaknya tak terlalu berminat dengan iPhone 15, di mana posisi pabrikan Cupertino tersebut lengser ke nomor 2 dan dikalahkan Huawei.

Xiaomi, Oppo, dan Vivo, menempati posisi ke-3 hingga ke-5 secara berurutan. Sementara itu, Honor, Huawei, dan Transsion Group menunjukkan pertumbuhan tipis. Secara kolektif, gabungan pabrikan ponsel pintar lainnya menguasai 34% pangsa pasar smartphone dengan pertumbuhan penjualan 2% sejauh ini.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raja HP di Indonesia Bikin Kaget! Bukan Oppo, Vivo, Xiaomi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular