FB-TikTok Ada Waktu 6 Hari, Tanggung Jawab Soal Hamas-Israel

Redaksi, CNBC Indonesia
20 October 2023 13:45
Orang-orang berkumpul di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, Oktober 18 Agustus 2023. (REUTERS/Ahmed Zakot)
Foto: Orang-orang berkumpul di area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza, Oktober 18 Agustus 2023. (REUTERS/AHMED ZAKOT)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Eropa menindaklanjuti peringatan 1 x 24 jam yang sebelumnya ditujukan kepada para raksasa teknologi, terkait disinformasi yang menyebar soal perang Hamas dan Israel di platform mereka.

Kini, Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp), dan TikTok diberikan tenggat waktu hingga 25 Oktober 2023 untuk membagikan rincian soal penanganan disinformasi tersebut.

Menurut Komisi Eropa, berita palsu dan menyesatkan yang tersebar di media sosial membuat konflik Hamas-Israel memanas di ranah maya, dan berimbas ke ruang fisik.

Langkah lanjutan Komisi Eropa ini didasarkan pada aturan Digital Services Act (DSA) yang berlaku. Jika penyedia platform tak memenuhi aturan soal pemberantasan disinformasi di wilayah Eropa, maka ada denda besar yang mengintai.

Raksasa teknologi terancam membayar 6% dari total pendapatan mereka di wilayah Eropa, dilaporkan CNBC International, Jumat (20/10/2023).

Sebelumnya, pada pekan lalu Komisi Eropa telah memberikan permintaan serupa ke Elon Musk selaku pendiri dari X (dulunya Twitter).

TikTok mengatakan telah menerima permintaan dari Komisi Eropa. Saat ini, pihaknya sedang mengkaji untuk mengakomodir permintaan tersebut.

"Kami akan mempublikasikan laporan transparansi kami di bawah DSA pada pekan depan. Kami akan menyerahkan informasi tentang apa saya yang sedang kami kerjakan demi menjamin keamanan komunitas Eropa," kata juru bicara TikTok.

Meta belum memberikan tanggapan soal ini.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kena Semprot Gegara Hamas-Israel, FB Blokir 795.000 Konten

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular