Investor Startup Cari Petani, Bukan Lulusan Kampus Terkenal

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
19 October 2023 17:35
Murtani (58) merawat tanaman sayuran yang ditanam di sentra sayuran bawah kolong (Trasa Balong) Jalan Layang Cipinang, Jakarta, Selasa (2/1/2021). Trasa Balong merupakan salah satu inovasi kegiatan urban farming hasil swadaya masyarakat RW 08 Cipinang, Jakarta Timur yang memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami berbagai jenis sayur mayur seperti kangkung, sawi, kol, cabai, selada dan tomat. Trasa Balong ini sudah ada sejak 3 tahun lalu. Dalam 3 bulan sentra sayur ini mampu menghasilkan 30 kg sayur kangkung.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Pemanfaatan lahan di bawah jalan layang Cipinang untuk tanaman (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup di bidang agritech dinilai punya potensi menjanjikan yang tengah diincar oleh pemodal ventura di Indonesia. Investor mengungkapkan pendiri startup yang sedang dicari pemilik modal.

Lalu hal penting apa yang investor cari dalam sebuah startup agritech?

Managing Partner Ascent Venture Group Aldi Adrian Hartanto mengungkap untuk berhasil dalam membangun startup agritech adalah memiliki pengetahuan tentang industri ini, sebelum akhirnya membangun bisnis di agritech.

Biasanya, kata dia, perusahaannya mencari para pendiri startup yang sebelumnya pernah berkecimpung di dunia agritech. Karena pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki itu akan membantu berjalannya startup.

"Jadi menurut saya khususnya di bidang agritech, kami menyadari bahwa untuk berhasil dalam hal ini, hal pertama yang harus Anda miliki adalah apa yang kami sebut sebagai keahlian pre-knowledge, setidaknya untuk industri khusus ini," kata dia dalam acara Tech in Asia Conference 2023, Kamis (19/10/2023).

"Jadi biasanya kita mencari para pendiri yang sebelumnya pernah melakukan hal ini, dan biasanya bukan seseorang yang berasal dari lulusan perguruan tinggi, menurut saya biasanya sudah terarah, itu sangat membantu," imbuhnya.

Biasanya mereka akan menggabungkan tim dengan seseorang yang ahli di bidang lain. Seperti, misalnya seorang dari industri startup yang memiliki pengalaman di bidang hukum.

Kedua, investor melihat perusahaan yang fokus pada tujuannnya, baik dalam dalam hal pendanaan, teknis, maupun bisnis sebagai input dan output bagi perusahaan.

Kemudian yang mereka cari adalah perusahaan yang memiliki cadangan atau sudah menyiapkan inovasi kemampuan baru dalam bidang pengetahuan, bisnis, dan cara membangun manusia.

"Misalnya jika Anda ingin dapat meningkatkan keinginan Anda untuk dapat mengoptimalkan hasil atau produk Anda, dan proporsi pupuk seperti apa yang harus Anda gunakan," kata Aldi.

"Jadi itulah beberapa di antaranya yang biasanya kami lihat pada startup di bidang teknologi pertanian. Yang dapat memberi kita lebih banyak keuntungan bagi kita." pungkasnya.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Startup RI Bikin Buah dan Sayur Dua Kali Lebih Awet

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular