Perang Hamas-Israel, Joe Biden Janji Cari Warga AS Pakai Zoom

Redaksi, CNBC Indonesia
16 October 2023 10:40
Gempuran kelompok militan Palestina, Hamas, secara tiba-tiba pada akhir pekan lalu ke wilayah selatan Kibbutz Beeri, Israel. (REUTERS/Violeta Santos Moura)
Foto: Gempuran kelompok militan Palestina, Hamas, secara tiba-tiba pada akhir pekan lalu ke wilayah selatan Kibbutz Beeri, Israel. (REUTERS/Violeta Santos Moura)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari sepekan setelah penyerangan mendadak grup Hamas ke Israel di jalur Gaza berlalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan pernyataan soal nasib warganya yang hilang.

Sebanyak 14 warga AS dilaporkan hilang dalam insiden tersebut. Beberapa orang percaya bahwa mereka disandera kelompok Hamas.

Dalam wawancara berdurasi 60 menit, Biden mengatakan kepeduliannya yang mendalam terhadap para korban dan keluarga. Ia berjanji akan mencari keberadaan mereka hingga ketemu.

Biden juga mengaku telah menghubungi keluarga korban satu per satu via layanan panggilan video Zoom. Menurut dia, penting untuk memastikan langsung bahwa para keluarga tahu ia menaruh perhatian penuh atas kejadian ini.

"Kita harus memberi tahu ke dunia bahwa ini adalah situasi yang kritis," ujarnya, dikutip dari Time, Senin (16/10/2023).

"Ini sangat tak manusiawi. Benar-benar kebrutalan yang murni. Kami akan melakukan apa saja dalam kekuatan kami untuk menjemput para korban kembali ke rumah mereka," Biden menuturkan.

Ketika ditanya apa yang ingin disampaikan kepada kelompok yang menyandera para warga AS, Biden enggan berkomentar lebih jauh. Namun, ia berujar "kami bekerja sangat keras untuk mengatasi masalah ini".

Dugaan penyanderaan warga sipil oleh kelompok Hamas saat ini menjadi tantangan bagi Biden dan sekutu Israel Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Sebelumnya, Hamas memiliki rekam jejak menukar tawanan dalam jumlah besar. Pada 1985, Israel menukar 1.150 tawanan Palestino dengan 3 tentara Israel.

Banyak warga yang menjadi tawanan dalam perang Hamas-Israel yang pecah sejak 7 Oktober 2023. Hingga kini, lebih dari 3.500 korban tewas dalam konflik tersebut.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Hamas-Israel, Investor Teknologi Kasih Peringatan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular