
NASA Ungkap Rumah Masa Depan Manusia, Ini Lokasinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Para ilmuwan melakukan berbagai penelitian demi mencari lokasi yang tepat untuk dihuni manusia di masa depan. Bulan dan Mars kerap disebut sebagai calon habitat pengganti Bumi.
Manusia sudah menyasar Bulan sebagai hunian masa depan sejak misi Apollo pada tahun 1972. Padahal, Bulan memiliki struktur tanah tandus dan beracun. Ditambah lagi, tidak ada oksigen di satelit Bumi tersebut.
Debu Bulan juga sangat abrasif seperti kaca, merusak pakaian antariksa dan mesin dalam jangka waktu lama.
Belum lagi suhu bulan terkadang bisa mencapai 600 derajat, tanpa atmosfer yang melindungi manusia dari radiasi matahari yang ganas.
Menurut Bernhard Hufenbach dari Badan Antariksa Eropa, pembelajaran untuk hidup di Bulan sebagian besar dipandang sebagai "batu loncatan" untuk bisa sampai ke Mars.
Maka, tidak mengherankan jika NASA mengatakan kehidupan di Mars tidak akan jauh tertinggal dari kesuksesan koloni di Bulan.
Intinya, Bulan akan bertindak sebagai tempat pelatihan untuk misi yang lebih ambisius, yakni Mars. Bulan akan membantu menguji proses pembuatan material baru, menyelesaikan proyek konstruksi di luar angkasa, dan memastikan bahwa struktur dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang intens.
NASA mengatakan koloni ke Bulan bisa dimulai pada 2040 mendatang. Bukan hanya astronot, tetapi warga sipil biasa juga dapat tinggal di Bulan.
Sementara yang lain mengatakan bahwa jangka waktu ini terlalu ambisius, terutama karena misi Artemis dari NASA belum dilaksanakan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NASA Buka Suara Soal Planet Mars Hilang dari Antariksa
