ChatGPT AI 'Curi Segalanya', Semua Hak Cipta Dilanggar

Redaksi, CNBC Indonesia
27 September 2023 17:10
BRAZIL - 2023/01/30: In this photo illustration, the ChatGPT (OpenAI) logo is displayed on a smartphone screen. (Photo Illustration by Rafael Henrique/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder pendiri konglomerasi media, Barry Diller, menilai teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT diatur ketat. Jika dibiarkan, segala macam karya manusia akan disedot habis dan digunakan tanpa izin.

Barry Diller adalah taipan media yang merupakan pendiri jaringan televisi FOX dan salah satu anggota dewan komisaris Expedia, perusahaan penjualan tiket online dan pemegang saham Traveloka.

Ia menilai hukum yang berlaku saat ini tidak melindungi kreator. Platform kecerdasan buatan (AI) serupa ChatGPT kini bisa dengan bebas menggunakan semua hasil karya seperti buku, rekaman, dan video untuk membangun kecerdasan si mesin.

"Penggunaan yang pantas [fair use] harus didefinisikan ulang karena apa yang dilakukan [AI] adalah menyedot semua hal dan itu melanggar dasar dari hukum hak cipta. Apa yang ingin saya tekankan adalah, tidak ada fair use dalam hal AI," katanya seperti dikutip CNBC International, Rabu (27/9/2023).

Tidak hanya Diller yang waswas. Penulis terkenal seperti George R.R. Martin dan John Grisham bahkan menggugat OpenAI ke pengadilan dengan tuduhan pelanggaran hak cipta.

Para penulis skenario Hollywood juga masih mogok kerja dan memfokuskan AI sebagai salah satu tuduhannya. Kabarnya, kini serikat penulis dan studio sudah mencapai kesepakatan. 

Perusahaan media dan perusahaan teknologi AI, terutama perusahaan pembuat ChatGPT yang bernama OpenAI, berdebat soal penggunaan konten untuk "melatih" platform kecerdasan buatan generatif.

Pihak yang kontra menilai, hukum di AS menetapkan batasan porsi dari karya intelektual yang bisa digunakan tanpa izin atau kompensasi. Teknologi AI generatif atau model bahasa yang digunakan oleh ChatGPT dan platform lainnya menggunakan "seluruh konten" sebagai basis pengetahuan mereka. Karena itu, ChatGPT dinilai melanggar hukum.

Diller mengatakan ia dan CEO OpenAI kerap berdebat soal isu hak cipta ini. Seperti Diller, Altman juga menempati posisi di dewan komisaris Expedia.

"Sam percaya 'fair use' mengizinkannya untuk mengambil semua hasil karya yang sudah dipublikasikan. Buat saya, itu tidak benar."


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Isi Sumpah Microsoft-Google-Meta di Depan Joe Biden soal AI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular