WhatsApp Bisa Belanja & Bayar Dalam Aplikasi Mirip Ecommerce

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Senin, 25/09/2023 09:55 WIB
Foto: Infografis/5 Tips Aman Pakai WhatsApp Tanpa Harus Pindah ke Telegram Cs

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi chat WhatsApp kini dibuat mirip ecommerce. Dimana pengguna bisa membeli berang, membayar jasa, dan transaksi lain di WhatsApp menggunakan pembayaran digital. Fitur ini baru hadir untuk pengguna di India.

Fitur pembayaran digital tersebut adalah hasil kerja sama WhatsApp dengan PayU dan Razorpay untuk menyediakan pembayaran melalui kartu kredit, kartu debit, mobile banking, dan dompet digital.

Sebelumnya, WhatsApp juga menghadirkan fitur pembayaran di Singapura dan Brasil. Di Singapura, WhatsApp menggandeng Stripe.


Mark Zuckerberg mengumumkan fitur pembayaran digital di WhatsApp dalam sambutan virtual pembukaan ajang Conversation 2023 yang diselenggarakan WhatsApp di Mumbai.

"Ini bakal membuat warga India makin mudah membayar bisnis di dalam chat WhatsApp, menggunakan metode apa saja pilihan mereka," kata Zuckerberg, seperti dikutip TechCrunch, Senin (25/9/2023).

WhatsApp punya lebih dari 500 juta pengguna di India. Metode pembayaran digital telah diperkenalkan oleh WhatsApp sejak 2020 di India, memanfaatkan UPI, sistem pembayaran peer-to-peer antar-perangkat mobile.

Namun, WhatsApp bukan satu-satunya platform yang menyediakan sistem pembayaran UPI. Google lewat Google Pay, PhonePe milik Walmart, dan fintech raksasa lokal Paytm juga punya fitur serupa di ekosistem masing-masing.

Sebelumnya, pedagang dan penyedia jasa di India hanya bisa menerima pembayaran melalui WhatsApp Pay. Penambahan sistem pembayaran baru memperkuat posisi WhatsApp sebagai platform jual-beli online.

WhatsApp Business adalah sumber pendapatan utama bagi WhatsApp yang tidak mengenakan biaya langganan untuk penggunanya dan tidak punya rencana untuk menghadirkan iklan.

Namun, menurut TechCrunch, sampai saat ini angka transaksi di WhatsApp tidak menunjukkan peningkatan meskipun sudah ada sekitar 200 juta pengguna WhatsApp Business di seluruh dunia.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pajak e-Commerce, Siapa Untung Siapa Buntung?