Alibaba Bawa Rp 30,7 Triliun Buat Erdogan

Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 18/09/2023 19:40 WIB
Foto: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan bendera Turki diproyeksikan di The View Hospital saat Erdogan memimpin pemilihan presiden Turki di Doha, Qatar pada 29 Mei 2023. (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)

Jakarta, CNBC Indonesia - Alibaba mau menanamkan modal US$ 2 miliar (Rp 30,7 triliun) di Turki untuk membangun data center dan pusat logistik.

Rencana investasi Alibaba disampaikan langsung oleh Presiden Alibaba Michael Evans kepada Presiden Turki Tayyip Erdogan.

Alibaba beroperasi di Turki lewat anak usahanya, platform ecommerce yang bernama Trendyol. Sampai saat ini, Evans menyatakan bahwa Alibaba sudah menanamkan modal senilai US$ 1,4 miliar lewat Trendyol.


Presiden Trendyol, Caglayan Cetin, menemani Evans bertemu dengan Erdogan. Ia menyampaikan bahwa dana senilai US$ 2 miliar akan digunakan untuk membangun data center dan pusat logistik di Ankara, serta pusat operasi ekspor di bandara Istanbul.

Alibaba baru melalui proses pergantian CEO. CEO baru Alibaba Group, Eddie Wu mengungkapkan strategi baru perusahaan di bawah kepemimpinannya. Salah satunya adalah mengutamakan pegawai muda sebagai pemimpin.

Wu resmi menjadi CEO Alibaba Group pada akhir pekan lalu. Dalam memo internal yang dikutip oleh Reuters, ia membeberkan arah baru perusahaan kepada para pegawai.

Salah satu janji Wu adalah mengutamakan pegawai usia muda. Ia menjanjikan peluang promosi yang lebih besar kepada karyawan mudah, terutama yang lahir setelah 1985. Para pegawai muda, akan membentuk tim manajemen bisnis inti di Alibaba Group dalam 4 tahun ke depan.

Komitmen ini, jelasnya, membuat Alibaba bisa terus mempertahankan "cara pikir startup" dan mencegah perusahaan "mentok dengan cara lama."

Dalam memo tersebut, Wu juga menyatakan bahwa fokus baru perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma tersebut adalah "pengguna" dan "kecerdasan buatan."

Wu sebelumnya terkenal sebagai tangan kanan Jack Ma. Ia bakal memimpin restrukturisasi besar-besaran di Alibaba yang sudah 24 tahun berdiri.

Selain memimpin grup, Wu juga akan menempati posisi CEO di bisnis komputasi awan Alibaba.

Sebelumnya, Alibaba padahal mengumumkan bahwa bisnis cloud perusahaan bakal diserahkan ke Daniel Zhang, yang posisinya sebagai CEO group digantikan oleh Wu.

Harga saham Alibaba jatuh setelah pengumuman mundurnya Zhang dari posisi CEO bisnis cloud Alibaba. Zhang tadinya diperkirakan akan memimpin perusahaan cloud Alibaba hingga realisasi rencana IPO pada Mei 2024.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Regulasi Rumit - Jaminan Keamanan Jadi Kendala Bisnis Telco RI