
Alasan Huawei dan Xiaomi Akhirnya Pilih Berdamai

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies dan Xiaomi Inc akhirnya memilih berdamai. Kedua perusahaan mengumumkan kesepakatan kerja sama baru, yang akan membuat produsen HP asal China itu berbagi teknologi.
Reuters melaporkan kesepakatan berbagi lisensi paten secara global antara Huawei dan Xiaomi diumumkan oleh Huawei pada Rabu (13/9/2023). Kesepakatan berbagi lisensi mencakup teknologi-teknologi komunikasi termasuk 5G.
Dengan tercapainya kerja sama berbagai lisensi, Huawei dan Xiaomi juga mengakhiri sengketa soal lisensi yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan.
Pada Maret, media China melaporkan bahwa Huawei menggugat Xiaomi ke pengadilan dengan tuduhan pelanggaran empat paten. Mayoritas paten yang menjadi sumber sengketa terkait dengan teknologi komunikasi, kamera foto HP, dan sistem penguncian layar HP.
Huawei sebelumnya sudah memiliki kesepakatan soal lisensi paten dengan pemain besar lain di industri HP seperti Oppo dan Samsung. Bulan lalu, Ericsson juga mengumumkan perpanjangan kesepakatan lisensi dengan Huawei.
Lisensi paten adalah salah satu sumber pendapatan utama Huawei di tengah permasalahan di dalam bisnis produk elektronik konsumer mereka, termasuk HP.
Sepanjang 2022, pendapatan Huawei dari royalti mencapai US$ 560 juta. Pendapatan royalti Huawei kini jauh melampaui pengeluaran mereka untuk lisensi hak paten milik perusahaan lain sejak penjualan HP Huawei jatuh.
Penjualan HP Huawei merosot dalam beberapa tahun terakhir sejak pemerintah Amerika Serikat melarang perusahaan AS berbisnis dengan Huawei.
Namun, kemunculan Huawei Mate 60 Pro menjadi angin segar untuk bisnis HP Huawei. HP baru Huawei baru itu disebut menggunakan prosesor canggih buatan China. Artinya, Huawei dan produsen HP China lain tidak lagi tergantung atas chip buatan AS.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengejutkan! Bukan Xiaomi, Ini Merek HP Laku Keras di China