BATIC 2023

Bos Telkom Bawa Kabar Terbaru Metaverse di RI, Apa Itu?

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
07 September 2023 12:09
Direktur Bisnis PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Muhammad Fajrin Rasyid. (CNBC Indonesia/Khoirul Anam)
Foto: Direktur Bisnis PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Muhammad Fajrin Rasyid. (CNBC Indonesia/Khoirul Anam)

Badung , CNBC Indonesia - Director of Digital Business PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Muhammad Fajrin Rasyid menyebut pengembangan teknologi metaverse di Indonesia dihadapkan pada tantangan devices atau perangkat. Akibatnya, inovasi ini belum terlalu mendukung untuk diterapkan di Indonesia.

"Jadi Metanesia, produk kami, tetap ada, bisa digunakan. Ke depan kami terbuka bekerja sama dengan pihak terkait. Hanya selain metaverse, kami juga berinovasi di teknologi lain, seperti AI," ungkap dia di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Kamis (7/8/2023).

Fajrin pun tak memungkiri bahwa inovasi teknologi metaverse baru sebatas hype atau tren sementara. Oleh karena itu Telkom Group akan lebih selektif dalam berinvestasi di bidang ini.

Dengan kata lain, Telkom Group hanya akan berinvestasi di teknologi metaverse yang dapat memberikan manfaat bagi pengguna dan pihak terkait. Di mana kasus ini terjadi pada teknologi Non-fungible token (NFT).

Dia memaparkan bahwa pada saat kemunculannya, NFT diminati dan menarik banyak pengguna. Namun hal ini tidak berjalan lama dan mengakibatkan harga NFT turun dibandingkan pada 2022.

"Sehingga kami dalam pengembangan metaverse bekerja sama dengan partner terkait, ada beberapa BUMN, ada perusahaan swasta untuk bikin metaverse, tapi jangan hype atau ikut-ikutan doang. Tapi bikin kira-kira kalau mau bikin bangunan di metaverse yang bermanfaat bagi user," pungkas dia.

Sebagai informasi pada 2022 Telkom resmi meluncurkan Metanesia, sebuah ekosistem metaverse pertama di Indonesia. Adapun Metanesia dibangun dengan konsep pusat perbelanjaan. Di samping itu, Metanesia juga menghadirkan kemudahan konsultasi kesehatan secara virtual.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Telkom Kumpulkan Raksasa Telekomunikasi Global di Bali

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular