5 Inovasi Aneh Bikin Geleng Kepala, Ada Kandang Buat Bayi

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak semua inovasi itu berakhir baik. Banyak ide yang berakhir pada produk aneh atau menyeramkan.

Time mengumpulkan sejumlah inovasi yang dianggap gagal. Bukan hanya karena ide nya buruk, ada juga karena masalah dengan pemasaran atau perusahaan yang memproduksinya.

Misalnya Ford Pinto, mobil tersebut dikenal sering mengalami kecelakaan. Ada juga Baby Cage yang seakan menaruh bayi di dalam sebuah kandang.

Berikut 5 inovasi gagal atau nyeleneh yang dirangkum dari Time, Rabu (6/9/2023).

1. Kursi Hula

Temuan ini cukup tidak masuk akal. Kursi Hula dibuat dengan menggabungkannya bersama hula hoop.

Jadi penggunanya bisa duduk sambil bekerja namun tetap berolahraga. Harga kursinya lebih dari US$250.

2. Tanning Beds

Tempat tidur ini diperkenalkan pada 1970-an di Amerika Serikat (AS). Ternyata produknya cukup populer, khususnya di kalangan remaja.

Namun tempat tidur ini mengandung risiko yang cukup besar. Penelitian pada April 2010 menunjukkan tanning di dalam ruangan dengan alat khusus bisa membuat orang yang menggunakannya menjadi ketergantungan. Sama seperti yang terjadi pada mereka yang kecanduan obat-obatan dan alkohol.

3. Baby Cage

Baby Cage ini dipatenkan di Amerika Serikat. Pada 1930-an, tempat ini digunakan pada sejumlah bayi di London.

Jadi alih-alih menggunakan tempat tidur bayi, mereka diletakkan pada sebuah kandang. Baby Cage ini dibuat dengan kawat.

4. Betamax

Betamax merupakan kaset untuk format perekaman video atau audio. Diperkenalkan oleh Sony pada 1975, sayangnya perangkat ini belum siap dipasarkan.

Di saat bersamaan, VHS masuk dalam perang format video dan Betamax digunakan pula. Sayangnya VHS jauh lebih unggul karena bisa merekam hingga dua jam, mengalahkan Betamax yang hanya satu jam.

5. Ford Pinto

Ford Pinto hadir pada 1971. Mobil itu cenderung meledak saat tertabrak dari belakang.

Masalahnya tak sampai di sana. Dalam sebuah memo, Ford menuliskan lebih murah membayar ganti rugi pada korban Pinto dibandingkan memperbaiki produknya sendiri.