Kiamat TV Analog, Warga RI Menjerit Gegara STB Gratis

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
04 September 2023 15:35
Sejumlah penjual toko elektronik berjaga menunggu pembeli di Kawasan Glodok, Jakarta, Selasa, 1/11.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mengkritik soal kebijakan set-top-box (STB) gratis yang dijanjikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Menurut Nurul, masyarakat menjerit karena tak kebagian STB gratis. Mau tak mau ada beberapa pihak yang harus merogoh ratusan ribu rupiah untuk membeli STB.

"Dari janji kominfo 6 juta (STB) diserahkan kepada rakyat yang tidak mampu dengan data DTKS," ujar Nurul saat Raker Komisi I DPR RI dengan Kominfo, Senin (4/9/2023).

"Terus menteri sebelumnya menurunkan dari 6 juta (STB) menjadi 3 juta sekian. Kami ingin bukti sebenarnya 3 juta itu sampai ke rakyat tidak?," imbuh Wakil Ketum Partai Golkar itu.

Menurutnya, lebih banyak STB yang dijual dari pada yang dibagikan ke masyarakat. Jatah yang seharusnya diterima dengan gratis, tidak sampai ke tangan yang tepat.

"Sekarang harganya Rp 400 ribu. Saya pingin tahu datanya berapa yang sesungguhnya dibutuhkan secara gratis kepada rakyat." tegasnya.

Diketahui, pemerintah dan penyelenggara multipleksing akan membagikan STB gratis bagi masyarakat dalam program Analog Switch Off (ASO). Namun, tak semua masyarakat bisa mendapatkannya.

Hanya masyarakat miskin yang masuk dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial yang bisa mendapatkan perangkat STB gratis.

Pembagian STB tersebut akan dilakukan secara door-to-door. Tidak hanya dibagikan, tetapi petugas juga memasang perangkat langsung di perangkat TV penerima.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Update Nasib BTS, Menkominfo Budi Singgung Pemenang Tender

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular