
Ada Rp 4,5 T Buat Startup RI, Ini Syarat Jika Mau Kebagian

Jakarta, CNBC Indonesia - Merah Putih Fund memberikan sejumlah syarat bagi calon startup yang akan didanai. Salah satunya adalah startup yang asli Indonesia.
Ketua PMO Merah Putih Fund, Eddi Danusaputro menjelaskan pendiri startup yang akan didanai harus semuanya di Indonesia. Begitu pula fokus dan kedudukan perusahaan rintisan berada di tanah air.
"Adanya rencana exit. Diarahkan IPO di Indonesia," kata Eddi, dalam Penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund, Jakarta, Senin (4/8/2023).
Dia juga menjelaskan Merah Putih Fund tidak menyasar sektor tertentu, namun bisa untuk semua sektor. Namun Eddi menekankan jika yang dituju bukanlah mereka yang berada di level unicorn.
"Tidak unicorn terlalu mahal. Tapi [berikan pendanaan] soon-icorns [soon-to-be-unicorn]," ungkapnya.
Merah Putih Fund terdiri dari lima Corporate Venture Capital (CVC) dari BUMN. Mulai dari Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures dari Telkom Group, BRI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), dan BNI Ventures.
Sebelumnya dia mengatakan lima CVC BUMN yang hanya berjalan sendiri. Jadi sekarang disatykan untuk menghimpun dana bersama.
"Sudah punya 5 vc. Tapi jalan sendiri. Menghimpun bersama untuk investasi," jelas Eddi.
Semua CVC yang bergabung itu menghimpun dana kelola awal dengan nilai mencapai US$300 juta. Berikutnya akan dihimpun dana lebih banyak lagi yang melibatkan CVC BUMN lain dan swasta.
Eddi menjelaskan kebanyakan kepemilikan saham 12 unicorn dan 2 unicorn asal Indonesia masih dimiliki asing. Untuk itu ingin didorong agar investor lokal juga bisa berkembang seperti investor asing.
"Yangbisa dilakukan memperlakukan investor lokal mengimbangi dari investasi asing," kata Eddi.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Merah Putih Fund Keker 30 Startup, Siap Kasih Dana Rp 4,7 T