HP Baru Huawei Bukti China Menang Lawan Amerika

Redaksi, CNBC Indonesia
30 August 2023 13:45
Huawei Mate 60 Pro
Foto: dok Huawei

Jakarta, CNBC Indonesia - HP baru Huawei dinilai sebagai tanda kemenangan China atas Amerika Serikat dalam "perang chip". Huawei Mate 60 Pro disebut mengandung chip 5G buatan lokal.

Sejak 2019, pemerintah Amerika Serikat melarang Huawei membeli chip dan software mutakhir dari perusahaan AS. Blokade ini menghancurkan bisnis elektronik konsumer Huawei, sehingga hanya bisa membuat ponsel 5G terbarunya dalam jumlah terbatas menggunakan stok chip yang tersisa.

Namun, Reuters melaporkan bahwa Huawei kini mulai menggunakan chip buatan lokal. Chip tersebut didesain dan diproduksi memanfaatkan teknologi semikonduktor Huawei bekerja sama dengan perusahaan lokal lainnya, Semiconductor Manufacturing International Co (SMIC).

Pada Selasa siang, Huawei meluncurkan HP terbarunya Mate 60 Pro di harga US$ 960 secara senyap. Bahkan staf dan sales di toko Huawei tidak dikabarkan soal HP baru tersebut.

Huawei Mate 60 diumukan bisa digunakan untuk melakukan panggilan telepon satelit, tetapi informasi soal jenis chip yang digunakan tidak dipublikasikan.

Namun, warga China yang telah membeli Mate 60 mengirim video uji coba mereka di media sosial. Menurut video yang beredar, Huawei Mate 60 menggunakan Kirin 9000 yang kecepatannya setara 5G.

Kepada Reuters, Huawei menolak memberikan konfirmasi kemampuan 5G dari Mate 60. Namun, perusahaan teknologi tersebut menyatakan Mate 60 adalah seri Mate paling "bertenaga."

Harga saham perusahaan teknologi China melonjak setelah Mate 60 mulai dijual. Indeks saham semikonduktor China melonjak 2,5 persen dan telah naik 8 persen selama sepekan. Saham SMIC sudah menanjak 10 persen dalam sepekan.

Nicole Peng dari Canalys, menyarankan agar Huawei memberikan klarifikasi soal spesifikasi teknologi di Mate 60.

"Jika benar Huawei bisa membuat SoC (system-on-chip) 5G sendiri, ini menandakan lonjakan signifikan dalam kemampuan riset Huawei. Ini akan menciptakan disrupsi luar biasa di industri semikonduktor, terutama ke kompetitor," kata Peng.

"Namun, keraguan soal kemampuan Huawei dan informasi yang sumir tentang produk dan peluncuran bisa merusak kredibilitas perusahaan di jangka panjang, jika klaim yang beredar ternyata salah."


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article HP Baru Huawei Pertanda China Menang Walau Digencet Amerika

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular