Dimodali CEO GoTo, Startup Ini Mau Berantas Stunting di RI

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
29 August 2023 14:50
Patrick Walujo, co-founder of Northstar Pacific Partners, speaks during an interview at his office in Jakarta, Indonesia, on Friday, Jan. 22, 2010. Walujo, a former investment banker at Goldman Sachs Group Inc., has emerged as  Indonesia's busiest dealmaker since teaming up with U.S. buyout firm TPG almost four years ago. Photographer: Dimas Ardian/Bloomberg via Getty Images
Foto: Bloomberg via Getty Images/Bloomberg

Jakarta, CNBC Indonesia - Northstar Group, perusahaan investasi milik CEO GoTo Patrick Walujo, ikut mendanai startup kesehatan PrimaKu. Perusahaan ini menyediakan layanan telehealth tumbuh kembang anak dan berambisi memberantas stunting di Indonesia.

Selain Northstar, investor yang terlibat dalam pendanaan seri A di PrimaKu adalah modal ventura Taiwan AppWorks dengan partisipasi dari BRI Ventures dan BIG Ventures.

CEO PrimaKu, Muhammad Aditriya Indraputra, menyebut, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, lebih dari 46 persen anak berusia kurang dari 5 tahun menderita kekurangan gizi atau stunting.

Di Indonesia, kesadaran mengenai praktik pengasuhan anak yang tepat untuk mengoptimalkan kesehatan juga masih kurang, terutama tumbuh kembang anak selama 1.000 hari pertama mereka. Belum lagi, misinformasi parenting yang marak beredar di media sosial.

Untuk mengatasi permasalahan tumbuh kembang anak di Indonesia, termasuk stunting, PrimaKu punya fitur pelacakan tumbuh kembang anak yang komprehensif.

Fitur ini sekaligus memberikan akses terhadap informasi terverifikasi yang didukung oleh dokter anak, terutama yang mencakup beragam aspek nutrisi dan banyak informasi penting mengenai pengasuhan anak.

"Platform kami juga memperkenalkan layanan kesehatan anak omnichannel yang inovatif, menyederhanakan proses seperti vaksinasi anak," kata pria yang akrab disapa Didit, dalam keterangannya kepada CNBC Indonesia.

"Pendekatan terpadu ini menggarisbawahi komitmen kami untuk memberdayakan orang tua dengan alat yang dapat diandalkan untuk kesehatan dan kesejahteraan anak mereka," imbuhnya.

Untuk putaran pendanaan kali ini perusahaan bertujuan untuk lebih meningkatkan platform dengan memperkenalkan fungsi-fungsi tambahan, khususnya untuk membuat pemesanan layanan vaksin lebih mudah diakses.

Menurut Didit, hingga saat ini, Primaku telah memiliki lebih dari 1,2 juta pengguna terdaftar di platformnya.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Patrick Walujo Cs Suntik Modal Fintech Ini, Fokus Genjot AI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular