Deretan Produk Gagal Sedunia, Penemunya Menyesal Seumur Hidup

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 29/08/2023 18:42 WIB
Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan zaman ditandai dengan banyaknya inovasi yang muncul. Namun, tak semua ide tersebut sukses. Ada juga yang gagal setelah diluncurkan.

Bahkan ada beberapa yang berdampak buruk pada kesehatan atau menyebabkan kecelakaan maut. Hindenburg, misalnya, yang akhirnya terbakar karena ide mengganti helium dengan hidrogen.

Berikut 5 inovasi yang berakhir gagal, dirangkum dari laman Time, Selasa (29/8/2023):


1. Balon Udara Hidrogen

Hindeburg yang dirancang pada 1931 menggunakan hidrogen. Alasannya adalah bisa lebih murah dan mudah didapatkan dibandingkan helium yang biasa digunakan.

Namun hidrogen lebih mudah untuk terbakar. Dampak ini dialami Hindenburg pada 1937, di mana balon udara itu terbakar dan jatuh dalam waktu 36 detik saja.

2. Bubuk Rambut

Bubuk rambut dalam kaleng disebut bisa mengurangi kebotakan. Ditempatkan dalam sebuah kaleng, bubuk itu disemprotkan ke bagian kepala dan harusnya menutupi bintik-bintik pada rambut. Namun hasil semprotan itu seperti menggunakan kaleng cat.

3. DDT

DDT atau dichloro-diphenyl-trichloroethane ditemukan pada 1939 dan ditujukan sebagai obat melawan penyakit yang ditularkan lewat serangga. Penemunya ahli kimia asal Swiss bernama Paul Hermann Muller mencatat efektivitasnya sebagai pestisida selama Perang Dunia II.

Namun DDT ternyata berdampak pada lingkungan karena jutaan pon pestisida kuat dibuang tiap tahunnya. Pada 1962, Rachel Carson dari lingkungan hidup mejadi orang pertama obat itu menyebabkan masalah kesuburan dan neurologis, bahkan meracuni burung karena akumulai pada rantai makanan satwa liar.

Akhirnya penggunaan senyawa itu mulai menurun drastis. Pada 1972, DDT dilarang digunakan diseluruh Amerika Serikat (AS).

4. Auto-Tune

Auto-tune dinilai sebagai inovasi yang buruk karena kemampuan mengubah suara seseorang. Teknologi ini dikenal di dunia tarik suara, karena bisa membuat suara seseorang dapat terdengar sangat bagus atau sebaliknya seperti robot.

5. Red Dye No.2

Pewarna makanan ini ditarik dari pasaran pada 1976. Saat itu seorang ilmuwan Soviet mengatakan penggunaannya zat dapat menyebabkan kanker.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center