
Harga Internet Elon Musk Cuma Segini, Pantas Bos XL Waswas

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga internet jaringan satelit milik Elon Musk ternyata cukup murah. Di Rwanda, Starlink memberikan internet berkecepatan 200 Mbps dengan harga US$20 per bulan (Rp 300 ribu).
Hal ini diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dia menemui Elon Musk untuk menawarkan apakah Starlink bisa juga membantu wilayah 3T untuk terhubung dengan internet.
"Elon Musk-nya senang, mendukung dia," kata Budi ditemui belum lama ini.
Tawaran itu, dia menjelaskan, untuk menghubungkan ribuan puskesmas dengan internet. Dengan begitu, bisa mendukung digitalisasi yang dilakukan di sektor kesehatan.
"Kita kan ada sekitar 2.200 puskesmas yang akses internetnya jelek. Masih ada 750 tidak ada akses sama sekali," kata BGS. "Jadi kalau kita mau digitalisasi datanya darah tinggi segala macem, enggak bisa masuk. Karena enggak ada connectnya.
Soal konsep bisnis Starlink di tanah air nantinya, Budi membebaskan hal itu pada pihak Elon Musk. Perusahaan dapat berbisnis melalui perusahaan seperti Telkom atau langsung ke Kementerian Kesehatan.
Menurutnya yang penting dipikirkan adalah menghubungkan banyak puskesmas dengan internet bisa terwujud. "Kalau dia mau kerja sama sama Telkom. Mau langsung ke kita enggak ada masalah," jelasnya.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga mengungkapkan pertemuan dengan Musk terkait internet tersebut. Dia juga mengatakan miliarder tersebut ingin beroperasi di Indonesia bagian timur.
"Nah yang kedua, dia ingin Starlink bisa beroperasi di daerah-daerah rural kita dan kebetulan Menteri Kesehatan ikut bersama juga, dan melihat banyak sekali desa-desa kita yang tidak bisa dijangkau internet," ucapnya.
Ternyata rencana masuknya Musk di Indonesia membuat khawatir operator seluler tanah air. Salah satunya kekhawatiran tidak mendapatkan level playing field yang sama.
"Muncul pemain baru yang mendunia Elon Musk mau masuk. Wah itu udah masuk ke sini dan kemudian tidak mendapatkan level playing field yang sama bisa dibabat habis," kata CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam acara Detikcom Leaders Forum: Arah Industri Telekomunikasi Indonesia, di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luar Angkasa Macet, Biang Keroknya Elon Musk dan China