Dikepung Polusi Udara, Menkes Titip Pesan ke Warga Jakarta
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam beberapa waktu terakhir, polusi udara di Jakarta terus memburuk. Kualitas udara ibu kota terpantau masih dalam kategori buruk.
Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pihaknya bertugas di bagian hilir. Yakni terkait penanganan akibatnya, seperti penyakit yang muncul setelah polusi udara muncul.
Untuk itu, Budi mengingatkan beberapa hal bagi masyarakat. Yakni menggunakan masker dan menghindari keluar rumah saat kualitas udara memburuk.
"Saya di bidang kesehatan hanya bisa menyarankan apa yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga. Memang pakai masker, nomor dua lihat apps-nya, kalau kondisi udara jelek lebih baik jangan keluar. Lebih baik di dalam rumah," jelasnya usai Tech Conference 2023 CNBC Indonesia, Selasa malam (23/8/2023).
Selain dua hal tersebut, Budi juga mengimbau untuk mempersiapkan diri bagi mereka sakit. Mulai dari dokter hingga obat-obatnya.
"Menyiapkan kalau ada yang sakit, kita harus siap dokternya, rumah sakit dan obat-obatnya," kata Budi.
Budi mengatakan untuk menyelesaikan masalah hulu adalah bagian kementerian lain. Dia juga mengakui polusi tidak akan selesai jika hanya mengurusi di bagian hilir saja.
Oleh karena itu, Budi juga ikut mengimbau pihak-pihak yang berada di bidang energi, lingkungan, serta transportasi. Dia berpesan pada mereka untuk tidak menambah beban pada kualitas udara.
"Tapi menurut saya kalau mengurusinya di hilir terus enggak bakal selesai, karena masalahnya di hulu. Saya mengimbau juga sih ke teman-teman di bergerak di energi, lingkungan, transportasi jangan tambah terus. Kalau makin tambah kita bebannya makin berat," ungkap Budi.
Namun menurutnya masalah polusi udara ini bisa diselesaikan. Dia mencontohkan China yang bisa mengubah kualitas udara sebelum dan sesudah Olimpiade di Beijing beberapa waktu lalu.
"Polusi udara bisa ditangani kok. Kita lihat China, sebelum Olimpiade Beijing dan setelah Beijing sangat cepat," pungkasnya.