Penipu Online Kuras Rekening Warga RI, Menkominfo Pesan Ini

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
22 August 2023 11:00
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyapa wartawan di lobby utama Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta, Senin (17/7/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menkominfo Budi Arie Setiadi menyapa wartawan di lobby utama Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta, Senin (17/7/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kejahatan di dunia digital masih marak terjadi. Menteri Kominfo Budi Arie menekankan pentingnya literasi dan kesadaran masyarakat soal keamanan digital.

Dia juga memberikan contoh modus kejahatan dunia maya. Seperti penggunaan nomor asing dan tawaran yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan.

"Pendidikan, literasi, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan digital menjadi faktor kunci dalam melindungi diri dari penipuan dan penyalahgunaan keuangan digital. Penggunaan nomor asing atau tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan harus menjadi peringatan bagi masyarakat," tegas Budi dalam keterangannya dikutip Selasa (22/8/2023).

Kominfo sendiri terus melakukan program literasi digital untuk meningkatkan kesadaran soal risiko kejahatan digital. Program itu menyasar lebih dari 20 juta orang masyarakat Indonesia.

Selain literasi, Kominfo juga melakukan penutupan situs ilegal. Ini dilakukan sejalan dengan penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Budi juga menekankan masyarakat untuk bijak saat menggunakan teknologi digital. Masyarakat diminta untuk juga memahami risiko serta melaporkan tindakan mencurigakan yang ada di ruang digital.

"Kalau dalam bahasa Kominfo itu cakap digital. Ya kan cakap digital artinya culture-nya dapat, skill-nya dapat, terus etiknya dan kita menggunakan. Atau berada dalam ekosistem digital ini dengan kenyamanan dan keamanan yang sebaik-baiknya gitu," jelasnya.

Budi menyinggung pula soal upaya pelaporan kejahatan penipuan. Salah satunya melalui laman cekrekening.id, yang bertugas untuk menerima laporan masyarakat terkait nomor rekening yang digunakan untuk penipuan.

"Ratusan ribu laporan rekening untuk penipuan juga telah masuk ke laman tersebut. Sejak peluncurannya, portal ini telah menerima 486.000 laporan dari masyarakat yang menjadi korban penipuan keuangan ilegal," kata Budi.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 500 Ribu Rekening Penipu Menghantui RI, Kominfo Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular