BMKG Sebut 7 Daerah Indonesia Terancam Panas Kering Mendidih

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
21 August 2023 14:25
Orang-orang menggunakan payung menyeberang jalan pada hari yang hangat di Singapura 15 Mei 2023. (REUTERS/Edgar Su)
Foto: Orang-orang menggunakan payung menyeberang jalan pada hari yang hangat di Singapura 15 Mei 2023. (REUTERS/EDGAR SU)

Jakarta, CNBC Indonesia - Cuaca panas ekstrem di Indonesia akan terjadi pada Agustus-Oktober 2023, dan berlanjut hingga awal 2024.

Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca panas tersebut akibat puncak fenomena iklim El Nino.

Adapun sejumlah daerah yang akan terdampak cukup parah akibat adanya El Nino, diantaranya Sumatra bagian tengah hingga Selatan, Riau bagian Selatan, Jambi, Lampung, Banten, hingga Jawa Barat.

Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, daerah-daerah tersebut mengalami kondisi El Nino yang cukup parah karena mengalami fenomena hujan yang sangat kecil sehingga akan berdampak pada kekeringan.

"Jadi, itu daerah yang perlu diwaspadai dari bulan Agustus hingga Oktober 2023, sebagian besar wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa, prediksinya akan mengalami hujan yang sangat kecil kecuali spot-spot yang memiliki topografis tinggi," ujar Ardhasena saat Focus Group Discussion Antisipasi El Nino di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, dikutip Senin (21/8/2023)

Lebih lanjut ia mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai sejak Agustus hingga Oktober 2023 mendatang. Dengan adanya El Nino yang cukup parah di daerah-daerah tersebut, katanya, selain diprediksi dapat membuat kekeringan, juga akan memicu gagal panen di sektor pertanian.

Untuk itu, BMKG meminta Kementerian Pertanian untuk melakukan upaya-upaya yang cepat. Apalagi, menurutnya wilayah pertanian banyak terdapat di Jawa Barat yang diprediksi akan mengalami dampak El Nino yang cukup parah.

"Jawa Barat ini banyak sawah, kalau mereka terkena dampak El Nino yang cukup parah, maka harus melakukan langkah siaga, seperti mengelola air hujan, atau memanen air hujan seperti di Sulawesi Tengah." pungkasnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Salju Abadi Papua Lenyap, Temuan BMKG Bikin Ngeri!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular