
Masuk RI, Gejala Awal Covid Varian Baru Bukan Demam

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian baru Covid-19 sudah masuk di Indonesia. Masyarakat tetap harus waspada terhadap varian baru ini. Pasalnya gejala varian baru cukup berbeda dengan varian lainnya. Misalnya tidak ada gejala demam pada pasien.
Menteri Kesehatan (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa varian baru Covid-19, Omicron EG.5.1 alias 'Eris' sudah ada sejak sekitar Juni 2023.
"Varian baru tersebut memang sudah ada di Indonesia. Sudah dari dua bulan lalu," ungkap Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Senin (14/8/2023).
Meskipun saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan varian 'Eris' sebagai sebagai varian under monitoring (VUM) atau varian yang diawasi, Budi mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak khawatir.
"Iya, enggak perlu khawatir," kata Budi.
Varian itu juga dilaporkan telah mendominasi 20% dari sekuen di Asia, 10% di Eropa dan 7% di Amerika Utara.
Eris juga disebut menjadi penyebab lonjakan kasus di Inggris. Melansir Daily Mail, faktornya akibat liburan musim panas dan peluncuran Barbie serta Oppenheimer pada pertengahan bulan lalu, yang akhirnya menimbulkan kerumunan di ruang publik.
"Kami terus memonitor jumlah kenaikan kasus pada minggu ini. Kami memang melihat ada peningkatan pasien di rumah sakit, terutama di kalangan pasien berusia lanjut," tutur dokter dan kepala imunisasi Inggris UKHSA, Mary Ramsay.
Gejala Covid-19 varian Eris
Berikut sejumlah gejala yang muncul pada pasien yang positif terkena Eris:
- Pilek
- Sakit Kepala
- Kelelahan ringan hingga berat
- Bersin
- Sakit tenggorokan
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rahasia Orang Tidak Pernah Kena Covid Terkuak, Ini Kata Ahli