Tanda Kiamat Makin Ngeri, Google dan Bill Gates Stop Pakai AI

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
11 August 2023 21:40
Ilustrasi American Airlines. (AP/Rick Bowmer)
Foto: Ilustrasi American Airlines. (AP/Rick Bowmer)

Jakarta, CNBC Indonesia - Google bekerja sama dengan American Airlines dan firma pendanaan milik Bill Gates 'Breakthrough Energy', untuk memetakan rute penerbangan yang lebih ramah lingkungan.

Tujuannya untuk membantu pilot membatasi dampak penerbangan terhadap iklim dengan menghindari rute yang menciptakan contrails, garis putih di langit yang terkadang ditinggalkan oleh pesawat.

Contrails merupakan masalah besar bagi Bumi karena memerangkap panas. Bahkan, contrails berkontribusi terhadap 35 persen dari dampak pemanasan global di sektor penerbangan. 

Dengan menggunakan citra satelit dan AI, Google Cs mengembangkan cara untuk meramalkan di mana kemungkinan besar contrail akan terbentuk. Itu bisa memberi pilot kesempatan untuk menghindarinya dan meminimalkan jejak lingkungan penerbangan dalam prosesnya.

Untuk menghentikan pembentukan contrails, pesawat dapat mencoba terbang di tempat yang kelembabannya lebih sedikit. Namun, bukan berarti menyimpang dari jalur. Mereka hanya akan menyesuaikan ketinggian tempat mereka terbang.

Pilot hanya perlu melihat di mana kelembapan itu untuk menghindarinya. Di lokasi itu, peta perkiraan contrail baru Google dan Breakthrough akan difungsikan, demikian dikutip dari The Verge, Jumat (11/8/2023).

Untuk mengembangkan peta, tim peneliti pertama-tama harus menguraikan puluhan ribu citra satelit untuk menemukan dan memberi label contrails. Mereka menggunakan data tersebut untuk melatih model computer vision untuk mendeteksi contrails pada citra satelit.

Setelah menambahkan lebih banyak data cuaca dan penerbangan, para peneliti akhirnya memiliki model untuk memprediksi kapan dan di mana contrails dapat terbentuk.

"Ini seperti peta besar yang berkata, 'lihat, pesawat yang terbang di ketinggian ini akan membuat contrail. Jadi, jangan menerbangkan pesawat apa pun lewat sana,'" kata insinyur perangkat lunak Google Scott Geraedts dalam sebuah video yang dirilis perusahaan.

Pilot American Airlines mencoba peta dengan 70 penerbangan uji selama enam bulan. "Itu sangat mudah, sangat intuitif. Kami sudah cukup sering mengubah ketinggian untuk menghindari turbulensi, jadi ini sangat mirip," kata Direktur operasi penerbangan di American Airlines Deborah Hecker.

Para peneliti membandingkan citra satelit dari penerbangan uji tersebut dengan yang lain di mana pilot tidak berusaha menghindari contrails.

Mereka menemukan bahwa uji penerbangan dapat mengurangi contrails sebesar 54 persen. Itu adalah tanda yang menjanjikan untuk mengurangi emisi dari industri penerbangan.

Menurut Google, seluruh armada maskapai, bahan bakar tambahan tidak terlalu banyak, sekitar 0,3 persen peningkatan. Sebab hanya sebagian kecil penerbangan yang perlu melakukan penyesuaian untuk mencegah contrails. Proyek ini berdampak sekitar US$5 hingga US$25 untuk manfaat iklim yang setara dengan menghindari satu ton emisi karbon dioksida.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kiamat Sudah Dekat, Penghuni Bumi Punya Waktu 10 Tahun Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular