
Makalah Peneliti Korea Bikin Geger, Dunia Bisa Berubah Total

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim peneliti asal Korea Selatan membuat dunia sains geger dengan pengumuman penemuan "cawan suci" ilmu fisika, yaitu material superkonduktor yang bisa beroperasi di suhu dan tekanan ruangan.
Dunia sains langsung heboh begitu dua makalah dari sekelompok peneliti asal Korea Selatan didaftarkan di jurnal ilmiah untuk diuji oleh rekan sejawat (peer review).
Kedua laporan tersebut mengklaim keberhasilan mereka dalam percobaan menghasilkan material superkonduktor yang bisa berfungsi di temperatur hingga 126 derajat Celcius. Material superkonduktor padahal biasanya baru berfungsi dalam temperatur yang sangat rendah (-140 derajat Celcius) dengan tekanan tinggi.
Peneliti Korsel menyatakan material LK-99 temuan mereka bisa mengantarkan listrik tanpa hambatan apapun di suhu hingga 126 derajat Celcius.
Jika terbukti benar, temuan ini bisa mengubah segala macam teknologi yang memanfaatkan material superkonduktor mulai dari distribusi listrik, rel kereta Maglev, komputer, hingga fusi nuklir.
Saking hebohnya dunia teknologi, dua makalah tersebut mendongkrak harga saham terkait superkonduktor di bursa Korsel sehingga otoritas setempat terpaksa menghentikan sementara perdagangan.
Saat ini, menurut Futurism, peneliti dan ahli lain dari seluruh dunia sedang berlomba-lomba menghasilkan dan menguji material serupa dengan makalah tersebut sebagai acuan.
Dalam salah satu makalah, tim peneliti yang dipimpin oleh Hyun Tak Tim dari William & Mary University menyatakan material kreasi mereka bisa mengambang di medan magnet secara permanen tanpa harus didinginkan.
Namun, kabar dari Korsel disambut peneliti lain dengan skeptis. Pablo Esquinazi dari University of Leipzig menyatakan kepada Vice, "Bikin frustasi. Dengan judul yang sangat heboh, saya kira mereka serius, tetapi tampaknya tidak."
Profesor fisika di Northwestern University, Jens Koch, kepada The Daily Beast mengatakan, "Dalam area riset ini klaim soal temuan serupa sudah sering terjadi, pada akhirnya ditarik karena gagal terbukti."
Sebuah video beredar di media sosial China menunjukkan bahwa material LK-99 bisa mengambang di atas magnet. Video tersebut diklaim berasal dari percobaan di Huazhong University of Science and Technology.
Saat ini, material dengan level hambatan listrik rendah, yang disebut sebagai semikonduktor digunakan sebagai bahan produksi chip. Chip membutuhkan material semikonduktor agar informasi yang dihantarkan lewat listrik dalam komputer bisa bergerak cepat. Selain itu, material semikonduktor juga digunakan untuk menggerakan kereta cepat Maglev.
Material superkonduktor kini sudah diuji di lab untuk membuat kereta bisa bergerak jauh lebih cepat dan komputer bisa memproses data dalam waktu jauh lebih singkat. Jika betul material superkonduktor bisa berfungsi di suhu normal tanpa harus didinginkan, teknologi bisa diterapkan di dunia nyata tanpa energi tambahan.
Aplikasi lain dari material semikonduktor adalah dalam distribusi listrik arus tinggi. Jika arus listrik tinggi bisa dialirkan tanpa energi untuk "mendinginkan," semua peralatan elektronik kekuatan tinggi tak lagi menghasilkan panas.
Artinya, komputer bisa dibuat secepat mungkin tanpa harus cemas "kepanasan." Komputer kuantum bisa dibuat seukuran HP. Selain itu, energi listrik bisa didistribusikan menggunakan serat optik yang jauh lebih murah. Artinya, tagihan listrik rumah tangga yang biasanya memperhitungkan biaya distribusi dan energi yang hilang, bisa anjlok.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mobil Terbang Pertama Siap Mengudara, Harganya Bikin Sesak