
Fajrin Ungkap Masa Depan Telkom, Sektor Ini Jadi Tumpuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan digital disebut menjadi motor baru bagi bisnis Telkom Group. Saat ini unit bisnis tersebut berkontribusi sekitar belasan persen dari total revenue atau pendapatan Telkom Group.
Perusahaan tak menyebut detil angka yang dimaksud. Namun, trennya naik selama beberapa tahun terakhir.
"Sekarang revenue digital di Telkom Group itu belasan persen, saya agak lupa persisnya berapa. Tapi trennya naik terus selama beberapa tahun terakhir," ujar Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid saat ditemui di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Lebih lanjut, Fajrin menyebut pertumbuhan revenue digital itu lebih cepat dibandingkan revenue konektivitas.
Sehingga, perusahaan berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama, bisnis unit digital ini bisa menyumbang 20 persen ke pendapatan Telkom Group.
Untuk mencapai target itu, Fajrin menjelaskan ada strategi bisnis digital yang ditempuh Telkom Group yakni build, borrow, dan buy.
Artinya build, dengan mengembangkan inovasi dari internal seperti yang telah dilakukan Telkom Group selama ini.
Sementara borrow, yakni melakukan kerja sama dengan perusahaan lain yang dinilai memiliki kompetensi lebih dibanding Telkom Group.
"Kita juga bisa berpartner dengan perusahaan-perusahaan lain yang barang kali secara kompetensi Telkom Group belum terlalu besar di situ," tuturnya.
Untuk buy, Telkom melakukan investasi maupun akuisisi startup yang komplementer dengan tujuan bisnis Telkom Group.
"Kami memiliki investment baik di Telkom itu ada MDI ventures, di Telkomsel ada TMI yang memang bertujuan untuk melakukan hal ini sebagi organic arm dari Telkom Group yang berinvestasi di startup-startup," tuturnya.
"Sudah sekitar 60 atau 70 startup yang kami investasi dengan skala ratusan USD total investment yang sudah kita gelontorkan ke startup-startup ini." pungkas dia.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Baru Telkom Laris Manis, Tiap Buka Banyak yang Antre
