Jam Kiamat New York Bergerak Lagi, Nasib Manusia Makin Ngeri

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
02 August 2023 14:45
Suasana gedung bertingkat tertutup kabut polusi usai hujan di Jakarta, Kamis (16/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Suasana gedung bertingkat tertutup kabut polusi usai hujan di Jakarta, Kamis (16/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jam kiamat yang berada di New York Amerika Serikat (AS) terus bergerak maju. Berdasarkan perkiraan terbaru jam tersebut, waktu manusia hanya tersisa enam tahun untuk membereskan masalah perubahan iklim.

Jam tersebut bernama Climate Clock atau jam Iklim yang berada di gedung Union Square. Jam itu menunjukkan sisa waktu manusia untuk menghentikan pemanasan global yang melampaui 1,5 derajat celcius.

Sebagai informasi, pemanasan global telah masuk ke level 1,1 derajat celcius karena adanya pembakaran bahan bakar fosil dari emisi karbon dioksida.

Data jam tersebut berasal dari Mercator Research Institute on Global Commons and Clomate Change (MCC) Berlin, Jerman.

Perkiraan waktu terbaru itu berdasarkan laporan The Verge tanggal 22 Juli 2023 lalu. Artinya sekitar tahun 2028 masyarakat dunia tidak dapat lagi menghentikan perubahan iklim.

Dengan waktu yang makin sempit, manajer komunitas global organisasi Jam Iklim, Becca Richie mendorong semua pihak untuk bisa melakukan perubahan. Yakni mencari solusi menjaga suhu Bumi di bawah 1,5 derajat celcius.

"Hari terbaik untuk berbuat sesuatu adalah kemarin. Namun kami menggunakan data [iklim] untuk membuat time line untuk memberdayakan pemerintah dan aktivitas untuk melakukan perubahan," kata dia, dikutip Rabu (2/8/2023).

Sebenarnya Bumi pernah bisa menekan lonjakan emisi global. Saat pandemi Covid-19 menyerang sebagian besar masyarakat Bumi selama tiga tahun terakhir, level emisi pernah menurun drastis.

Namun pandemi berdampak pada ekonomi melambat. Setelah keadaan mulai pulih dari Covid-19, polusi udara kembali meningkat seperti saat sebelum pandemi terjadi. The Verge mencatat rekor emisi Co2 tertinggi terjadi tahun lalu.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PBB Buka-bukaan soal Tanda Kiamat, Masih Bisa Batal!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular