Bukti Baru Kiamat Dokter Makin Nyata Gara-Gara AI

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Selasa, 01/08/2023 16:40 WIB
Foto: REUTERS/PIERRE ALBOUY

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup teknologi kesehatan asal Inggris, Twinn Health, meluncurkan platform kecerdasan buatan (AI) yang dapat menganalisa pemindaian MRI untuk mendeteksi penyakit lebih awal.

Twinn Health mendapat suntikan dana $500 juta dari modal ventura asal Arab Saudi, Aramco. Startup tersebut memiliki ambisi untuk membuat umur manusia lebih panjang dengan melakukan upaya preventif.

Teknologi MRI sendiri telah lama digunakan dalam industri kesehatan. Namun, AI dibutuhkan untuk meneliti lebih dalam soal hasil analisa MRI.


"Biasanya, saat Anda melakukan MRI, hasilnya hanya untuk satu diagnosis," kata Pendiri dan CEO Twinn Health Wareed Alenaini, dalam sebuah wawancara dengan Longetivy Technology, dikutip dari Decrypt, Selasa (1/8/02023).

"Misalnya, Anda melakukan MRI, dokter melihat batu ginjal dan menulis laporan. Kemudian, hasil MRI diarsipkan dan tak diperiksa lagi," Alenaini menambahkan.

Menurut dia, di situlah peran Twinn. AI digunakan untuk menggali informasi tambahan dari hasil MRI yang mungkin terlewatkan oleh dokter.

"Atau, mungkin bukan fokus utama dokter," kata dia. 

Fokus utama Twinn adalah pada penyakit metabolik seperti trifecta diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Karena kondisi ini meningkatkan kerentanan pasien terhadap masalah kesehatan yang parah seperti penyakit jantung koroner dan stroke.

"Kami menggunakan teknologi AI untuk mencegah penyakit kronis dengan mendeteksi skala risiko," kata Alenaini.

Uji coba awal menunjukkan hasil yang menjanjikan, dengan tingkat akurasi 95% pada tahun 2021. Menurut Alenaini, model AI yang dipatenkan Twinn dapat meramalkan disfungsi metabolisme hingga setengah dekade sebelumnya.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat