Bill Gates Kasih Pesan Buat Kaum Buruh, Menohok!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
01 August 2023 20:00
Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Bill Gates, Jumat (16/6/2023). (Tangkapan Layar Video Reuters/CHINA CENTRAL TELEVISION (CCTV))
Foto: Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Bill Gates, Jumat (16/6/2023). (Tangkapan Layar Video Reuters/CHINA CENTRAL TELEVISION (CCTV))

Jakarta, CNBC Indonesia - Istilah work life balance atau keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi penting untuk dilakukan. Bahkan pendiri Microsoft, Bill Gates menyarankan untuk sering berlibur dan beristirahat saat membutuhkannya.

Saat muda, Gates mengaku tidak percaya untuk melakukan liburan atau adanya akhir pekan. Begitu pula juga harus dilakukan oleh para pekerjanya.

"Saat saya seusia Anda, saya tidak percaya pada liburan. Saya tidak percaya pada akhir pekan. Saya juga tidak percaya orang bekerja dengan saya harus melakukannya," jelas Gates, dalam sebuah pidato pembukaan di Northern Arizona University, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (1/8/2023).

Sebelumnya, dia memang seorang pekerja keras. Jadwalnya begitu padat hingga jam 2 pagi.

Gates yang saat ini menjadi filantropi mengatakan perlu waktu lama untuk menyadari keseimbangan kehidupan itu. Sebaiknya orang lain tidak perlu terlalu lama menyadarinya.

"Jangan menunggu selama saya belajar pelajaran ini," ungkapnya. "Luangkan waktu Anda untuk memelihara hubungan Anda, merayakan kesuksesan Anda dan pulih dari kekalahan. Beristirahatlah saat membutuhkannya. Tenangkan orang di sekitar Anda jika membutuhkannya juga".

Salah satu yang menyadarkannya adalah sahabat yang juga CEO Berkshire Hathaway, Warren Bufett. Jadwalnya ternyata tidak sesibuk yang diperkirakan dan akhirnya belajar untuk bisa mengontrol waktu.

"[Saya] ingat Warren menunjukkan kepada saya kalendarnya...dia [masih] memiliki hari-hari di mana tidak ada apa-apa," jelas Gates pada 2017 lalu.

Metode Buffett ini dikenal sebagai bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras. Sebenarnya juga didukung penelitian dari Universitas Stanford tahun 2014, di mana kecakapan pekerja bisa menurun tajam setelah bekerja lebih dari 50 jam per minggu.

Studi yang sama juga mengungkapkan orang yang bekerja hingga 70 jam per minggu sama dengan mereka yang membungkuk di depan laptop selama 55 jam.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pantas Bill Gates Kaya, Ternyata Hobi 'Gencet' Karyawan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular