Terpapar Digitalisasi, UMKM Bisa Semakin Maju?

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Selasa, 25/07/2023 16:56 WIB
Foto: Inovasi Bisnis Ant Group Kembangkan Layanan Teknologi Finansial (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ant Group saat ini tengah fokus untuk terus mengembangkan layanan teknologi sektor keuangan. Hal ini sekaligus untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia, tidak terkecuali untuk sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

GM of International Business Ant Group Digital Technologies, Derrick Loi menuturkan, bahwa ada urgensi tersendiri melakukan penguatan bisnis UMKM melalui penguatan pendanaan dan pengembangan teknologi. Pasalnya, saat ini UMKM masih memiliki beberapa tantangan terkait keuangan.


Contohnya saja seperti permasalahan arus kas terkait dengan kemampuan untuk menagih pembayaran dari pelanggan. Ini biasa disebut piutang tepat waktu, dan sangat mempengaruhi utang dagang kepada mitra dan pemasok.

Derrick mengungkap, bahwa peran teknologi SuperApp berbasis AI yang dimiliki Ant Group dapat membantu mengarahkan pelanggan kepada pembeli yang tepat, alias bukan pembeli penipu maupun scammer. Sehingga piutang pedagang dapat tetap berjalan lancar.

"Transaksi digital (milik Ant Group) memastikan bahwa tidak ada pencucian uang, tidak ada penipuan, yang dapat menyedot uang. Jadi di sinilah kami memiliki mesin bertenaga AI yang melakukan pencegahan penipuan," ujar Derrick dalam Road to Tech Conference 2023 CNBC Indonesia, Selasa (25/07/2023).

Tidak hanya dari sisi UMKM, SuperApp dari Ant Group juga dapat memudahkan pembeli dari berbagai generasi untuk menggunakan layanan UMKM terkait. Selain dari sisi keamanan, Derrick mengatakan, pihaknya juga terus memberi kemudahan bagi para pengguna.

Dia menuturkan, layanan teknologi keuangan Ant Group terus diperkuat melalui kerja sama dengan layanan pembayaran local. Hal ini tentu diharapkan mampu mendorong aktivitas perekonomian.

Kerja sama tersebut diwujudkan melalui dompet digital seperti Dana, hingga Ali Pay yang mana keduanya dibangun di atas inti teknologi Ant Group.

Lebih lanjut, Ant grup yang 33% dimiliki oleh Alibaba dikatakan Derrick terus terlibat dalam berbagai sosialisasi untuk mempromosikan literasi digital dan literasi keuangan. Menurutnya, pihak Alibaba melakukan banyak hal terkait promosi dan pemberdayaan literasi digital.

Sedangkan untuk teknologi digital Ant Group, pihaknya sangat fokus bekerja sama dengan mitra di Tanah Air seperti Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hingga dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk meningkatkan literasi FinTech, serta keamanan digital.

Kita lihat di Indonesia, indeks inklusi keuangan adalah 85%. Indeks literasi keuangan hanya 50%. Jadi kami ingin berperan dalam menjembatani kesenjangan tersebut," pungkas Derrick. 


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Canggihnya AI Bantu Digitalisasi Bisnis - Tingkatkan Penjualan