Google Tiba-Tiba Batasi Akses Internet Karyawan, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Rabu, 19/07/2023 08:50 WIB
Foto: REUTERS/DADO RUVIC

Jakarta, CNBC Indonesia - Google pada hari Rabu (19/7/2023) akan memulai program percontohan baru di mana beberapa karyawan akan dibatasi untuk PC desktop bebas internet. Hal ini dilakukan terkait alasan keamanan.

Perusahaan akan menonaktifkan akses internet pada desktop yang dipilih, dengan pengecualian alat berbasis web internal dan situs web milik Google seperti Google Drive dan Gmail. Beberapa pekerja yang membutuhkan internet untuk melakukan pekerjaannya akan mendapatkan pengecualian.


Beberapa karyawan juga tidak memiliki akses root. Ini berarti mereka tidak dapat menjalankan perintah administratif atau melakukan hal-hal seperti menginstal perangkat lunak.

"Google sedang menjalankan program untuk mengurangi risiko serangan dunia maya. Googlers (karyawan Google) sering menjadi sasaran serangan," tulis satu deskripsi internal yang dilihat oleh CNBC International.

"Jika perangkat karyawan Google disusupi, penyerang mungkin memiliki akses ke data pengguna dan kode infrastruktur, yang dapat mengakibatkan insiden besar dan merusak kepercayaan pengguna," katanya.

Program ini hadir saat perusahaan menghadapi serangan siber yang semakin canggih. Pekan lalu, Microsoft mengatakan intelijen China meretas akun email Microsoft milik dua lusin lembaga pemerintah, termasuk Departemen Luar Negeri, di Amerika Serikat (AS) dan Eropa Barat.

Tak hanya itu, langkah ini juga dilakukan ketika Google mencoba meningkatkan keamanannya. Perusahaan juga telah mencoba lebih banyak dalam beberapa bulan terakhir untuk menahan kebocoran.

"Memastikan keamanan produk dan pengguna kami adalah salah satu prioritas utama kami," kata juru bicara Google dalam pernyataan email. "Kami secara rutin mencari cara untuk memperkuat sistem internal kami dari serangan jahat," tambahnya.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Jaringan Internet, Swasta Minta Insentif ke Prabowo