Dihantam Samsung, Xiaomi Makin Agresif Lakukan Ini

Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 17/07/2023 21:00 WIB
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - Bisnis Xiaomi menjadi salah satu yang paling terpukul di tengah lesunya pasar HP global. Untuk itu, raksasa China tersebut bakal ganti strategi penjualan.

Setelah bertahun-tahun lebih mengandalkan penjualan via online dan e-commerce, Xiaomi akan lebih kencang membangun jaringan ritel offline, dikutip dari Reuters, Senin (17/7/2023).

Setidaknya strategi itu akan dilancarkan di India yang memiliki 600 juta pengguna smartphone dan merupakan pasar penting bagi Xiaomi.


Menurut Presiden Xiaomi di India, strategi menggenjot penjualan offline penting untuk mengejar ketinggalan setelah 'dihantam' Samsung. Saat ini, Samsung memegang 20% pangsa pasar, sementara Xiaomi hanya 16%.

"Kami selama ini lebih banyak berjualan di online ketimbang offline," kata Head of Xiaomi India, Muralikrishnan B.

"Offline adalah tempat bagi pabrikan HP yang sudah memiliki market share besar," ia menambahkan.

Sebagai informasi, penjualan HP Xiaomi via e-commerce seperti Amazon dan Flipkart di India selama ini tumbuh pesat. Namun, seiring lesunya pasar, penjualan dari online tak bisa lagi jadi tumpuan utama.

Saat ini hanya 34% penjualan Xiaomi India yang berasal dari toko ritel. Penjualan online masih dominan, dikutip dari firma riset Counterpoint.

Hal tersebut berbeda dengan Samsung yang 57% penjualannya datang dari ritel offline dan sisanya dari online.

"Offline adalah platform kunci karena India mulai mengarah ke tren produk premium," kata analis Counterpoint.

Xiaomi berencana mengekspansi jaringan toko ritelnya dari yang saat ini berjumlah 18.000 di India. Pabrikan tersebut juga akan turut menjajakan produk lain di jaringan ritelnya, seperti televisi dan kamera keamanan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center