
Budi Arie Sebut Berkali-Kali, Ini Maksud 'Bandwidth Rakyat'

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi berulang kali menyebut frasa 'bandwidth untuk rakyat'. Hal itu ia ungkap pasca dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Selanjutnya, dalam prosesi serah terima jabatan di Gedung Kominfo, Budi kembali mengungkap pentingnya 'bandwidth untuk rakyat'.
Lantas apa itu? Pertama-tama, bandwidth secara harafiah berarti pita lebar, yakni istilah internet yang merujuk pada koneksi berdasarkan transimisi data berkecepatan tinggi.
Dalam konteks ini, 'bandwidth untuk rakyat' berarti akses infrastruktur internet yang seyogyanya merupakan hak bagi semua masyarakat Indonesia.
"Bandwidth untuk rakyat penting. Jangan sampai rakyat tidak punya akses menikmati digitalisasi dan perkembangan yang begitu pesat. Bereskan ekosistem digital menjadi tanggung jawab," kata Budi.
Sayangnya, proyek pengadaan BTS 4G yang merupakan salah satu upaya memberikan akses internet ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) tersandung kasus korupsi. Proyek tersebut merupakan salah satu tugas Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo.
Dalam kasus korupsi proyek BTS, Dirut Bakti Anang Latief ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, mantan Menkominfo Johnny G Plate juga ikut terseret. Total kerugian negara ditaksir mencapai Rp 8 triliun.
Budi sebagai pengganti Johnny mendapat amanah dari Presiden Jokowi untuk membereskan proyek BTS. Dengan infrastruktur yang mumpuni, diharapkan ekosistem digital bisa berkembang dan berkontribusi terhadap produktivitas masyarakat.
Proyek internet 3T
Nama Bakti Kominfo memang tidak begitu populer. Banyak yang bertanya apa itu Bakti dan proyek raksasa apa saja yang dikelola?
Selain BTS 4G, Bakti punya tiga proyek lain untuk meningkatkan akses internet di wilayah 3T yaitu Layanan Akses Internet, Palapa Ring dan Satelit Multifungsi.
Semua layanan tersebut berfokus di wilayah yang sulit mengakses layanan internet dan telekomunikasi yang disebut sebagai wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Layanan akses internet digelar menggunakan dana USO (universal service obligation) atau kewajiban pelayanan universal yang dikumpulkan dari perusahaan telekomunikasi dan internet.
Bakti menyediakan anggaran untuk mengadakan dan mengelola perangkat akses internet, biasanya berbentuk terminal bumi (vSAT) yang tersambung ke satelit penyedia internet di lokasi publik seperti sekolah, puskesmas, kantor pemerintahan, hingga balai desa.
Badan itu juga terlibat dalam proyek kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) untuk membangun Palapa Ring. Proyek Palapa Ring ini berbentuk jaringan kabel optik backbone, berbentuk kabel laut hingga gelombang mikro di area yang belum terjangkau kabel optik milik swasta.
Proyek terakhir juga merupakan proyek KPBU. Bakti memimpin pengadaan satelit multifungsi milik pemerintah yang dinamakan Satria. Satria telah meluncur ke orbit pada bulan lalu.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh TikTok Jadi Ecommerce, Budi Arie: Banyak Masalah!