ChatGPT Banjir Keluhan, Komisi Perdagangan Turun Tangan

Redaksi, CNBC Indonesia
14 July 2023 16:15
Sam Altman CEO ChatGPT (Getty Images/Win McNamee)
Foto: (Getty Images/Win McNamee)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Perdagangan Amerika Serikat (FTC) turun tangan dalam menginvestigasi operasional OpenAI, perusahaan di balik layanan chatbot populer ChatGPT.

Aksi ini menandai penyelidikan pertama untuk OpenAI yang berasal dari lembaga pemerintahan. Hal ini dipicu popularitas ChatGPT yang tumbuh signifikan sejak pertama kali dirilis pada November tahun lalu.

FTC akan fokus menyelidiki apakah ChatGPT membahayakan pengguna dengan mengoleksi data pribadi, serta turut menyebarkan hoaks via platform-nya, dikutip dari DigitalTrends, Jumat (14/7/20230.

Lebih parah, ada kecurigaan ChatGPT bisa menciptakan 'halusinasi' dari informasi tak akurat yang disodorkan. Bahkan, ada juga keluhan ChatGPT bisa merusak reputasi seseorang.

FTC juga akan melihat bagaimana proses OpenAI melatih teknologi kecerdasan buatannya dan mengolah data personal yang diserahkan pengguna.

Washington Post melaporkan FTC memulai penyelidikannya dengan mengirimkan dokumen 20 halaman. Di dalamnya, FTC meminta OpenAI menyerahkan informasi mengenai keluhan pengguna, serta berbagai gugatan yang pernah diterima.

FTC juga meminta detil kebocoran data pengguna, termasuk chat history dan pembayaran, yang terjadi pada awal tahun ini.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Almarhum Nenek Bangkit dari Kubur Berkat AI, Simak Kisahnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular