Penemu Nikuba Aryanto Misel Mengaku Dibantai Pemerintah
Jakarta, CNBC Indonesia - Penemu Nikuba, Aryanto Misel mengaku tak butuh bantuan pemerintah untuk pengembangan inovasinya. Ini dia ucapkan dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.
Aryanto mengaku merasa kecewa dengan pemerintah yang selama ini mengucilkannya. "Saya tidak butuh mereka," kata Aryanto dikutip dari CNN Indonesia, Senin (10/7/2023).
"Saya tidak butuh mereka, saya sudah dibantai habis, tidak mau," ungkapnya.
Sebagai informasi, Nikuba merupakan teknologi untuk mengkonversi air dengan sistem pemisahan hidrogen dan oksigen pada kandungan air untuk menjadi hidrogen sebagai bahan bakar.
"Nikuba ini memiliki fungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O). Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke dalam ruang pembakaran dari mesin kendaraan bermotor," kata Aryanto dikutip dari laman resmi TNI Angkatan Darat
Nikuba telah diujicobakan bersama dengan Kodam III/Siliwangi. Ujicoba itu menggunakan sejumlah sepeda motor babinsa yang dioperasikan menggunakan Nikuba.
Dari hasil pengujiaan Nikuba tersebut, tim peneliti mendapatkan data-data dengan tujuan menyempurnakan alat tersebut.
Nikuba kembali viral setelah teknologi itu diundang ke Milan, Italia. Tujuannya adalah untuk mempresentasikan alat tersebut pada sejumlah pabrikan otomotif tanggal 18 Juni 2023.
Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel Inf Adhe Hansen juga mengatakan pabrikan otomotif telah melakukan perjanjian dengan pihak Nikuba. Yakni dengan penyedia sumber energi untuk merek Ferrari dan Lamborghini.
"Perjanjian kerja sama dengan perusahaan penyedia sumber energi bagi Ferrari dan Lamborghini," kata Adhe.
Aryanto memiliki keinginan untuk mendanai riset melalui kerja sama dengan pihak asing yang tertarik dengan temuannya. Berikutnya pengembangan akan dia danai sendiri tanpa bantuan pihak manapun.
Sementara itu, dia juga sudah memasang harga untuk alatnya. "Itu mau saya tawarkan Rp 15 miliar," kata Aryanto.
(npb/npb)