15 Pekerjaan Ini Diramal Hilang 4 Tahun Lagi, Siap-Siap Ya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 10/07/2023 08:45 WIB
Foto: Kiamat Teller Bank, Ini Sebabnya! (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengembangan teknologi kerap disebut jadi alasan banyak pekerjaan punah. Misalnya teknologi Artificial Intelligence (AI) yang disebut bisa menggantikan manusia dan membuatnya menganggur.

Forum Ekonomi Dunia (WEF) mencatat selama empat tahun akan banyak pekerjaan yang punah. Catatan lembaga itu pada 2023 hingga 2027 sekitar 83 juta lapangan kerja berisiko hilang.

Laporan WEF berjudul Future of Work 2023 menggambarkan perubahan karena digitalisasi dan AI yang terjadi di tengah dunia kerja. Namun tidak semuanya merujuk pada pekerjaan yang hilang di tengah gempuran teknologi.


Riset dalam laporan yang sama mencatat 23% tenaga kerja seluruh bidang bakal berubah total dalam 5 tahun. Yakni ada yang musnah maupun profesi baru yang muncul.

Industri yang bakal berubah dalam rentang waktu tersebut antara lain media, hiburan dan olah raga. Diperkirakan sekitar 32% pekerjaan dari industri tersebut akan lenyap atau menghadirkan profesi baru.

Selain itu sejumlah bidang juga akan mengalami pergeseran drastis. Yakni mulai dari bidang pemerintahan, komunikasi digital dan teknologi informasi, real estat, layanan keuangan, serta transportasi dan rantai pasok.

Daftar 15 Pekerjaan yang Akan Punah

WEF merilis 15 daftar pekerjaan yang akan punah dalam rentang 2023-2027. Berikut daftarnya:

  1. Teller bank
  2. Petugas pos
  3. Kasir dan loket
  4. Data entry
  5. Sekretaris dan administrasi
  6. Staf pencatat stok (stock-keeping)
  7. Staf akuntansi, pembukuan, dan payroll
  8. Legislator dan pejabat pemerintahan
  9. Staf statistik, asuransi, dan keuangan
  10. Sales door-to-door, pedagang kaki lima, dan penjual koran
  11. Satpam
  12. Manajer kredit dan pinjaman
  13. Penyelidik dan pemeriksa klaim
  14. Penguji software
  15. Relationship manager

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ancaman Siber Jadi Bom Waktu Transformasi Teknologi, Solusinya?