Resso Mau Ditutup TikTok, Penggantinya Bisa Gusur Spotify

Redaksi, CNBC Indonesia
07 July 2023 09:40
CEO Shou Chew datang ke Indonesia dalam acara Tiktok Southeast Asia Forum 2023, di Jakarta, Kamis (15/6/2023). (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)
Foto: (CNBC Indonesia/Novina Putri Bestari)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan induk TikTok, ByteDance mengumumkan rencana mengejutkan. Layanan streaming musik Resso yang popularitasnya menanjak di Indonesia mau ditutup.

ByteDance menyiapkan TikTok Music sebagai pengganti Resso untuk melawan dominasi layanan streaming musik berlangganan Spotify.

Popularitas Resso di Indonesia padahal lumayan naik dengan pesat. Aplikasi ini menawarkan musik yang bisa digunakan oleh pengguna TikTok dalam konten video pendek mereka.

Resso rencananya ditutup mulai 5 September 2023. Selain di Indonesia, ByteDance juga akan menutup Resso di Brasil. Nantinya, Resso hanya akan beroperasi di India. 

TikTok Music di Brasil akan ditawarkan dengan harga berlangganan mulai paket tiga bulanan dengan kisaran tarif 8,5 real (Rp 26 ribu) hingga 26,9 real (Rp 82 ribu).

Saat kunjungannya ke Indonesia, CEO TikTok Shou Chew mengumumkan rencana TikTok mengguyur Indonesia dengan investasi miliaran dolar AS. Jumlah tersebut termasuk US$12,2 juta (Rp 182 miliar) untuk membantu lebih dari 120 ribu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Saya dengan bangga mengumumkan kami akan berinvestasi miliaran dolar di Indonesia dan Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke depan," kata CEO Tiktok, Shou Chew, dalam acara Tiktok Southeast Asia Forum 2023, digelar di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Investasi tersebut termasuk dorongan pada bisnis lokal, seperti konektivitas internet dan pelatihan skil digital di Indonesia. Selain itu juga akan memperluas akses pendidikan dan inisiatif pengembangan diri.

Sebelumnya terdengar kabar jika investasi Tiktok di Indonesia mencapai US$ 10 miliar atau Rp 148 triliun. Namun saat ditanyakan hal tersebut saat sesi konferensi pers, Chew tak menyebut angka pastinya.

Chew hanya mengatakan akan berinvestasi 'miliaran dolar'. Investasi tersebut akan dilakukan selama tiga hingga lima tahun ke depan.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Bukan TikTok, Ini Raja Aplikasi Baru Buatan China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular